Bola.com, Surabaya - Bek muda Persebaya Surabaya, M. Irvan Febrianto, terkejut mengetahui dirinya mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Sanksi itu didasarkan pada hasil sidang yang dilakukan pada 31 Mei dan dirilis melalui situs resmi PSSI pada Sabtu (2/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Pemain bernomor punggung 25 di Persebaya itu mendapat sanksi berupa larangan bertanding dalam empat laga dan denda senilai Rp 50 juta. Dalam rilis itu, tertulis bahwa Irvan telah melakukan protes kepada wasit dengan cara mendorong wasit saat pertandingan melawan Madura United (25/5/2018).
Irvan merasa tidak pernah melakukan hal itu dalam laga pekan ke-10 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak tersebut. Oleh karena itu, ia memandang hal ini sangat aneh bisa terjadi kepadanya.
“Saya tidak pernah melakukan protes yang berlebihan. Apalagi, disebutkan bawah saya sampai mendorong wasit. Di video pertandingan pun tidak ada kejadian seperti itu,” kata Irvan kepada Bola.com.
Selama pertandingan, Irvan sebenarnya malah lebih banyak dijatuhkan dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan. Tercatat, dia bahkan sampai dua kali ditandu keluar lapangan karena mengalami masalah pada kakinya.
Saat ini, pemain yang biasa menempati posisi bek kiri itu malah dalam proses penyembuhan cedera. Dia mengalami masalah pada engkel kirinya sehingga harus absen dalam beberapa laga.
“Mungkin bisa saja salah pemain, apalagi nilainya segitu kan lumayan. Saya juga belum tahu seperti apa keputusan dari manajemen,” imbuh pemain jebolan Indonesia, klub internal Persebaya, itu.
Belum ada keputusan dari manajemen Persebaya untuk menanggapi sanksi yang diterima oleh satu di antara pemainnya ini. Saat ini, tim berjulukan Bajul Ijo itu tengah fokus untuk melakoni laga pekan ke-12 Liga 1 melawan Persija Jakarta, 3 Juni 2018.