Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta yang berstatus sebagai juara turnamen pramusim Piala Presiden 2018 digadang-gadang banyak pengamat bakal jadi jawara Gojek Liga 1 bersama Bukalapak musim ini. Namun, belakangan grafik performa Riko Simanjuntak cs. melorot.
Persija terlihat tidak mapan di persaingan juara. Tim ibu kota bahkan kini terpuruk di jajaran papan bawah klasemen sementara.
Ismed Sofyan dkk. menghuni posisi 15 klasemen. Dari sembilan pertandingan yang sudah dilakoni, Persija kalah empat kali. Rapor buruk jika mereka ingin berbicara banyak di persaingan papan atas.
Advertisement
Baca Juga
Selepas tersingkir dari ajang Piala AFC 2018 (Persija kalah agregat 2-5 dari Home United), Persija seperti seret kemenangan.
Mereka kalah 0-2 dari Persela dan Barito Putera 1-2. Dan hanya sekali meraih kemenangan, yakni saat menjamu Persipura Jayapura dengan skor 2-0.
Tragisnya, striker andalan mereka, Marko Simic, terkena sanksi skorsing empat pertandingan dari Komdis PSSI, gara-gara aksi kasarnya pada pemain Persipura, Ian Kabes.
Derita Persija makin panjang jika pertandingan kandang kontra Persebaya di Stadion Sultan Agung, Minggu (3/6/2018), nantinya diputuskan WO oleh PT Liga Indonesia Baru. Laga tersebut batal terselenggara karena keributan suporter jelang laga.
Persija yang di awal tahun merasakan euforia kesuksesan, kini dalam duka nestapa.
Penyerang sayap, Riko Simanjutak, angkat bicara soal krisis yang dialami. Pemain yang tengah naik daun dan baru saja debut di Timnas Indonesia situasi ini biasa-biasa saja.
"Sesuatu yang normal jika tim berada dalam situasi menurun saat kompetisi berjalan. Apa yang dialami Persija pernah juga dialami tim-tim lain. Tinggal bagaimana pemain meresponsnya," ujar Riko.
Riko mengakui bahwa kegagalan melangkah lebih jauh di Piala AFC, membuat para pemain Persija terpukul.
"Tren negatif muncul awalnya setelah kami tersingkir dari Piala AFC. Menyakitkan, karena kami punya ambisi tinggi di ajang ini. Namun, tentunya kami tidak boleh terlalu lama larut dalam kesedihan," ujar pemain kelahiran 26 Januari 1992 itu.
Riko punya keyakinan Persija Jakarta bisa bangkit, kembali ke trek juara. Satu hal yang membedakan dengan para pesaing penggawa Macan Kemayoran masih punya tabungan pertandingan cukup banyak dibanding kompetitor.
Jika tim lain sudah memainkan pertandingan 12 hingga 13 laga, Persija Jakarta baru bermain sebanyak sembilan kali.
"Jalan masih panjang. Saya masih optimistis kami bisa bangkit," ujar Riko yang ditemui Bola.com di acara launching Specs Illuzion di The Terrace Restaurant, Senayan, Senin (4/6/2018) sore.