Bola.com, Lamongan - Sejak memasuki bulan Ramadan, jarak hari antarpertandingan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak menjadi lebih pendek. Setiap tim, termasuk Persela Lamongan, bisa memainkan dua pertandingan dalam lima hari.
Hal itu berarti banyak di antara tim hanya punya waktu pemulihan pendek, berkisar tiga sampai empat hari saja. Hal itu bisa berdampak kepada kondisi fisik pemain sehingga merasa kelelahan.
Namun, Persela punya cara khusus untuk mengatasi masalah ini, seperti yang terjadi jelang menjamu Mitra Kukar, Kamis (7/60281). Laskar Joko Tingkir memutuskan untuk tidak menggelar latihan resmi.
"Saya melihat lawan memilih official training pada sore. Kami biasanya juga latihan sore, akhirnya saya pindah saja ke lapangan futsal supaya pemain tetap bisa menjaga kondisinya," jelas Aji Santoso, pelatih Persela.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai pelatih, Aji mengaku harus mengatur jadwal latihan tim asuhannya dengan baik. Apalagi, tak banyak opsi yang bisa dipilihnya memasuki bulan Ramadan dengan kondisi pemain menjalani ibadah puasa.
Di sisi lain, dia harus tetap membuat pemainnya dalam stamina baik. Jika pemain kelelahan, akan berdampak pada performa di pertandingan.
"Saya selama ini benar-benar memperhatikan recovery training. Tujuannya supaya pemain bisa menjaga kebugaran. Saya tidak ingin mereka kecapaian dan bisa mengganggu tim," imbuh pelatih asal Malang itu.
Dibutuhkan perencanaan yang matang bagi jajaran pelatih Persela untuk menata agenda tim. Semua porsi yang diberikan pun harus sesuai agar pemain bisa tetap mengikuti dengan baik latihan tim.
"Memang agak kesulitan dengan jarak pertandingan pendek dan tiga sampai empat hari untuk pemulihan. Tapi, faktor intensitas latihan pemain juga benar-benar menjadi perhatian saya," kata Aji.