Sukses


Pemain Sayap Arema Sedih, Melewati Lebaran dengan Penyangga Kaki

Bola.com, Malang - Hari Raya Idul Fitri seharusnya jadi momen bahagia untuk umat Islam, termasuk pemain Arema FC. Tetapi, tidak demikian dengan pemain sayap mereka, Nasir.

Nasir harus merayakan Idul Fitri dengan tongkat penyangga kaki karena mengalami cedera patah tulang metatarsal kaki kanan.

Nasir mengalami cedera tersebut pada uji coba melawan Batu Selection, 30 April 2018. Hingga kini, pemain 22 tahun itu masih belum boleh banyak bergerak.

"Kemarin sempat digips. Tapi, terlalu erat. Jadi, sekarang sudah dibuka kembali. Tapi, kaki saya tidak boleh menapak di tanah. Sedih rasanya Lebaran tidak bisa ke mana-mana," kata pemain yang sempat menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-23 ini.

Ketika pulang dari mes Arema, Nasir harus dijemput keluarganya karena dia tidak berani naik kendaraan umum dengan kondisi kaki yang tidak boleh banyak digerakkan.

"Waktu pulang ke Tuban dijemput keluarga. Tidak mungkin saya pulang sendiri dalam kondisi kaki begini," ucapnya.

Ini merupakan kali pertama Nasir harus melewati Lebaran dengan cedera parah. Dia harus menggunakan tongkat hingga satu bulan ke depan. "Sampai kontrol kedua nanti saya harus pakai tongkat dan belum boleh menapakkan kaki di lantai," ungkapnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Terlalu Aktif

Sebenarnya, saat awal cedera Nasir tidak memakai tongkat. Dia hanya dianjurkan untuk istirahat total.

Namun, setelah satu bulan berlalu, ternyata tulang yang patah tak kunjung tersambung secara alami. Padahal, prediksi dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, seharusnya tulang itu sudah mulai tersambung.

Nasir merasakan pengalaman pertama tur ke Serui bersama Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Nasir diyakini tergolong pemain yang tidak bisa diam sehingga dia masih sering berjalan tanpa tongkat ketika itu. Akhirnya, Nanang pun memutuskan agar kaki Nasir digips dan berjalan dengan tongkat.

"Nasir mungkin terlalu aktif. Jadi, sekarang dia harus benar-benar tidak boleh beraktivitas dulu dengan kakinya," tegas Nanang.

Sebenarnya Nasir masuk kriteria pemain muda potensial di Arema. Namun, musim ini dia belum dapat kesempatan bermain. Sialnya, dia justru cedera dalam uji coba di tim cadangan.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer