Bola.com, Malang - Arema FC mengakhiri masa libur Lebaran dengan kembali berlatih rutin di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis sore (20/6/2018). Latihan ini akan jadi penilaian sejauh mana kondisi pemain pasca libur selama 10 hari.
Sebagai program lanjutan, tim besutan Milan Petrovic ini akan menjalani pemusatan latihan atau training center (TC) di Kusuma Agrowisata mulai Sabtu (23/6/2018).
"Rencananya pemusatan latihan selama satu minggu ke depan," kata sekretaris tim Arema, Rahmat Taufik.
Ini merupakan TC kali kedua Arema pada musim ini. Sebelumnya, mereka menjalani pemusatan di tempat yang sama menjelang pertandingan melawan Persib Bandung pertengahan April 2018. Namun, waktu itu Ahmad Alfarizi dkk. hanya tiga hari berkumpul di sana.
Advertisement
Baca Juga
Kali ini TC dilakukan lebih panjang. Tujuannya juga lebih besar, yaitu memperbaiki performa Arema agar lebih menghibur.
Dalam dua pertandingan terakhir sebelum liburan, Arema memang berhasil meraih enam poin. Tetapi, dari segi permainan, mereka masih keteteran. Padahal, lawan yang dihadapi tergolong bukan tim berat seperti PSIS Semarang dan Perseru Serui.
"Dalam pemusatan latihan, saya akan perbaiki berbagai kekurangan tim. Jadi, performa tim akan lebih baik ketika pertandingan selanjutnya," kata Milan Petrovic, pelatih Arema.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Konsisten
Arema masih punya banyak waktu untuk membuat permainan lebih garang. Laga terdekat melawan Persela Lamongan dalam lanjutan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak baru digelar 7 Juli 2018.
Kebetulan mereka juga akan bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kemenangan akan membuat Arema bisa masuk ke papan tengah. Saat ini mereka masih berada di posisi ke-15, yang artinya satu tingkat saja di atas zona degradasi.
Permainan Arema musim ini tidak konsisten. Mereka selalu kedodoran di babak kedua. Sektor pertahanan yang rentan kebobolan, juga jadi titik lemah. Padahal dalam beberapa tahun terakhir, dua hal itu tidak pernah dialami Singo Edan.
Banyaknya perubahan komposisi tim membuat Arema masih butuh waktu untuk menyatukan tim sekaligus memperbaiki kondisi fisik pemain. Arema jadi satu di antara tim yang paling awal melakukan persiapan, tetapi juga dilanda kejenuhan ketika memasuki kompetisi resmi.
Advertisement