Bola.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts, kembali mengkritik PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Robert menilai PT PT LIB mengeluarkan keputusan yang berpotensi merugikan timnya.
Advertisement
Baca Juga
Robert merujuk surat PT LIB yang mengeluarkan rekomendasi agar PSM segera memikirkan tempat alternatif karena Stadion Andi Mattalatta Mattoangin tidak memenuhi kelayakan terkait penerangan lampu. "Kami kemungkinan akan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Batakan Balikpapan. Itu artinya dalam sebulan ini, kami kemungkinan akan bermain di luar Makassar," kata Roberts kepada awak media setelah latihan rutin PSM di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Senin (2/7/2018).
Berdasarkan jadwal resmi, pada bulan ini PSM akan menjalani empat laga tandang yakni menghadapi Persija Jakarta (6/7/2018), Bali United (11/7/2018), PSMS Medan (23/7/2018), dan PSIS Semarang (30/7/2018). Satu-satunya laga kandang PSM adalah saat menjamu Bhayangkara FC (15/7/2018).
Tapi, dengan adanya surat dari PT LIB, PSM kemungkinan bermain di luar Makassar pada lima partai terakhirnya di putaran pertama.Fakta inilah yang dinilai tidak adil oleh Roberts. Perseru Serui yang mengalami hal sama dengan PSM justru bisa menjamu Persija Jakarta (3/7/2018) di Stadion Marora.
"Perseru bisa menjamu Persija pada sore hari. Seharusnya PSM juga demikian saat menghadapi Bhayangkara. Kondisi lapangan di Makassar bahkan lebih baik daripada Serui," tegas Robert.
Robert bahkan meminta awak media menunjukkan data adakah klub yang bermain empat laga tandang plus kemungkinan satu partai kandang di luar homebase mereka. "Sepanjang pengalaman saya sebagai pelatih, baru di kompetisi hal seperti ini bisa terjadi," keluh Robert.
Sementara itu, sekretaris tim PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina, mengungkapkan manajemen sudah melobi PT LIB agar mengizinkan PSM bermain di Makassar. "Kami sudah menghubungi PT LIB. Kata mereka, akan rapat dulu. Semoga ada jalan keluar secepatnya. Karena kepastian ini bukan hanya PSM yang butuh tapi juga Bhayangkara," terang Andi Widya Zyadzwina.