Bola.com, Bantul - PSIM Yogyakarta membutuhkan enam pertandingan untuk melunasi utang sanksi minus sembilan poin di Liga 2 2018. Kemenangan 3-1 atas Martapura FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (3/7/2018), membuat Laskar Mataram kini mengoleksi dua poin dan berada di posisi ke-10 klasemen sementara Grup Timur Liga 2.
PSIM membuka keunggulan menit ke-31, lewat sepakan kapten Hendika Arga Permana, yang dengan cerdik memanfaatkan bola rebound dari rekan setimnya Ismail Haris.
Dua menit berselang, tuan rumah menjauh setelah wasit memberikan hadiah penalti akibat pemain Martapura FC, Rahmat Latif, handsball di area terlarang. Fandi Edi yang ditunjuk menjadi eksekutor, berhasil mengeksekusi bola dari titik putih.
Seusai rehat, giliran Martapura FC yang mencetak gol lebih dulu. Di menit ke-53, tembakan Agus Setia Wibowo membawa timnya memperkecil ketinggalan. Skor berubah 2-1.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya tensi pertandingan meningkat. Beberapa kali benturan antarpemain terjadi. Menit ke-60, PSIM kembali unggul. Kiper Martapura FC, Juni Irawan, tak sempurna dalam menangkap sundulan M. Arifin. Skor berubah 3-1 dan PSIM meraih tiga angka penuh.
Pelatih PSIM, Bona Simanjuntak, bersyukur atas raihan tiga poin. Kemenangan atas Martapura FC membuat PSIM tak lagi berada di dasar klasemen.
"Tentu hasil yang disyukuri karena kami sekarang mendapat dua poin. Tentu beban kami khususnya pemain, sedikit berkurang. Tapi, pertandingan masih panjang dan tidak hanya sampai di sini saja," kata Bona.
Hal senada diungkapkan striker Arif Yulianto Toemin, yang senang dengan keberhasilan PSIM melunasi utang pengurangan poin. Menurutnya, kunci kemenangan timnya tampil impresif adalah kekompakan yang ditunjukkan seluruh pemain dan juga elemen tim.
"Kami selalu menjaga kekompakan baik di dalam maupun luar lapangan. Kami tidak memperdulikan hal-hal di luar teknis dan selalu fokus dalam pertandingan," kata mantan penyerang PSCS Cilacap itu.