Bola.com, Sidoarjo - Rivalitas yang terjadi antara Timnas Indonesia U-19 dengan Malaysia sempat berujung negatif. Terjadi insiden kurang menyenangkan saat kedua tim bertemu dalam semifinal Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis malam (12/7/2018).
Saat itu, Malaysia berhasil menang dan lolos ke partai puncak. Sayangnya, hal ini membuat oknum suporter Indonesia tidak puas dan melakukan pelemparan botol minuman ke arah pemain Malaysia.
Menpora Malaysia, Syed Saddiq sempat berkomentar mengenai hal ini. Dia ingin memastikan bahwa keselamatan atlet menjadi yang utama dalam setiap ajang olahraga.
Advertisement
Baca Juga
Kali ini, pria berusia 25 tahun itu memiliki pendapat tentang persaingan antara Indonesia dan Malaysia. Selama ini, kedua negara bertetangga ini kerap menjadi rival dalam pertandingan sepak bola di level usia manapun.
“Menang dan kalah itu adalah permainan. Di saat yang sama, hubungan kita harus tetap kekal. Apabila Indonesia kuat, kami pastikan Malaysia akan bersaing bersama-sama sampai atas. Indonesia bisa menjadi kuat, Malaysia pun akan kuat,” kata Syed kepada awak media di Sidoarjo, Sabtu malam (14/7/2018).
Menpora Malaysia datang ke Sidoarjo untuk menyaksikan pertandingan final Piala AFF U-19 2018. Hasilnya, tim muda Harimau Malaya sukses keluar sebagai juara usai membungkan Myanmar dengan skor 4-3.
“Saya ingin pemain mencatatkan sejarah terus dan melanjutkan momentum itu. Ini pertama kali kami juara di turnamen ini, sebelumnya kami sudah lima kali masuk final dan gagal menjadi juara. Dan di final keenam ini akhirnya kami bisa juara,” imbuhnya.
Sebelum pertandingan ini, Malaysia sudah dua kali berjumpa dengan Myanmar, yaitu pada edisi 2003 dan 2005. Hasilnya, Myanmar selalu berhasil keluar sebagai juara dalam dua pertemuan tersebut.
Selain itu, Malaysia pernah mencatatkan rekor yang kurang apik di ajang ini. Mereka menjadi runner-up dalam empat edisi secara beruntun, yaitu pada 2003, 2005, 2006, dan 2007.