Bola.com, Lamongan - Ada pemandangan berbeda saat Persela Lamongan menjamu Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin sore (23/7/2018). Ada warga negara asing yang ikut meliput laga pekan ke-17 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak ini.
Dia adalah Benno Felsegger, pencinta sepak bola berasal dari Reutlingen, Jerman. Benno mengungkapkan cukup tertarik dengan pertandingan yang mempertemukan dua klub asal Jawa Timur itu.
Advertisement
"Saya sebelumnya meliput pertandingan Persib Bandung melawan Persela (16/7/2018). Saya melihat Persela punya ultras yang cukup menarik bernama Curva Boys. Saya dengar ini adalah Derbi Jatim yang ini cukup menarik juga," kata Benno kepada Bola.com seusai pertandingan.
Benno tiba di Indonesia pada 11 Juli 2018. Ia sengaja ke Indonesia karena ia ingin melihat sendiri laga-laga sepak bola di Indonesia, yang sudah diketahuinya sebelum ini dari Jerman.
Dia mendapat banyak informasi soal sepak bola Indonesia, termasuk keunikan suporter, terutama lewat Youtube. Selama 12 hari di Indonesia, Benno sudah menonton beberapa pertandingan.
"Saya sebelumnya ke Magelang menyaksikan PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya, Persija Jakarta vs Bali United, Persebaya vs PSMS Medan, dan PSS Sleman vs Blitar United. Berikutnya, saya akan menyaksikan Derbi Mataram, PSIM Yogyakarta vs PSS," tutur Benno.
Untuk memuaskan keingintahuannya perihal sepak bola Indonesia, Benno menabung selama dua tahun. Pria lulusan Universitas Mannheim ini mengumpulkan uang hingga 3.000 euro (sekitar Rp50 juta) untuk mewujudkan mimpi ke Indonesia.
"Saya lulus kuliah pada 2016 dan bekerja sebagai konsultan IT. Saya mengumpulkan uang dan ingin jalan-jalan di sini. Sebelumnya, saya ke Hong Kong, Makau, Fililpina, Malaysia, dan Brunei. Setelah Indonesia, saya pikir ke Timor Leste juga menarik dan mengakhirinya dengan berlibur ke Bali," ujarnya.
Kedatangannya ke Indonesia tidak hanya untuk menyaksikan banyak pertandingan dan melihat aksi suporter. Benno juga ingin menulis semua pengalaman traveling-nya ke beberapa media di Jerman.
"Saya sudah menulis semua pengalaman saya ini. Di Jerman, sangat banyak orang tertarik dengan cerita sepak bola dan keunikan suporter. Saya pikir, Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri," imbuh pria 23 tahun tersebut.