Bola.com, Surabaya - Kekalahan Persebaya Surabaya dari Persib Bandung pada laga tunda pekan kesembilan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (27/7/2018), berbuntut panjang.
Seperti yang terdengar seusai pertandingan, di mana puluhan ribu Bonek, kelompok pendukung Persebaya, menyuarakan sang pelatih kepala Persebaya, Angel Alfredo Vera, agar dipecat, beberapa tokoh Bonek juga menghendaki hal sama, satu di antaranya adalah Hasan Tiro.
Ia meminta manajemen tidak lagi memberikan toleransi kepada pelatih asal Argentina ini lantaran dianggap tidak mampu menjalankan tugas dengan baik dan tidak menjiwai Persebaya.
Advertisement
Baca Juga
Indikasi kegagalan sang arsitek yang pernah menangani Persipura di TSC 2016 ini adalah hasil pertandingan yang dijalani Persebaya. Selama putaran pertama, Hasan menilai Alfredo telah gagal lantaran lebih sering meraih hasil seri atau kalah ketimbang menang.
Dari catatan, Persebaya menang lima kali, seri tujuh kali, dan tumbang sebanyak lima kali. Tim berjulukan Bajul Ijo ini tercatat sudah dua kali takluk di kandang sendiri meski mendapatkan dukungan dari puluhan ribu Bonek.
Bagi Hasan Tiro, apa yang ditunjukkan Alfredo sejak awal perekrutan pemain hingga keputusannya lebih banyak menurunkan pemain bukan asli Surabaya merupakan bukti Alfredo tidak menjiwai Persebaya.
"Setidaknya, kalau pemain itu asli Surabaya atau jebolan klub internal Persebaya, mereka punya gengsi dan malu kalau Persebaya kalah. Kalau banyak pemain dari luar Surabaya, mereka bisa jadi hanya mengugurkan kewajiban. Ini memang eranya profesionalisme, tapi semangat kedaerahan juga dibutuhkan," tutur Hasan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sering Bereksperimen
Yang paling membuat Hasan tidak bisa memberikan toleransi kepada Alfredo adalah kebijakan serta taktik aneh yang diterapkan sang pelatih di setiap pertandingan.
"Untuk ukuran pelatih Liga 1, Alfredo seharusnya tidak sering bereksperimen dengan mengubah-ubah komposisi tim. Ini kompetisi kasta tertinggi, kok masih coba-coba," cetusnya.
Hal sama dilontarkan tokoh Bonek lainnya, Dadang Kosasih. Menurut Dadang, Alfredo tidak layak dipertahankan karena selama ia pegang, Persebaya tidak mengalami kemajuan yang berarti.
Ia juga mengkritisi manajemen yang tidak segera mengambil sikap atas kondisi [Persebaya](3601526 "").
"Saya pikir manajemen harus tahu apa yang musti mereka lakukan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena bila tetap Alfredo dengan gaya melatihnya yang seperti ini, situasinya bisa semakin buruk," ujar Dadang.
Advertisement