Bola.com, Cilegon - Semen Padang gagal mencuri poin dari tuan rumah Cilegon United pada laga penutup putaran pertama Liga 2 2018 yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel Cilegon, Minggu sore (29/7/2018).
Usaha keras anak-anak Kabau Sirah untuk setidaknya membawa sebiji poin pulang ke Padang kandas seusai kalah 1-0 melalui gol tuan rumah yang dilesatkan Abdul Aziz melalui titik putih.
Bermain di hadapan segelintir pendukung tuan rumah, Kabau Sirah sejatinya bermain rapi dan mampu menciptakan beberapa peluang di babak pertama. Hanya, saja kesempatan itu kerap mental di lini sentral Cilegon United.
Perangkap offside yang diperagakan tuan rumah membuat serangan balik yang dilancarkan Irsyad Maulana dkk. mental begitu saja di bendera wasit garis.
Sebaliknya, kubu tuan rumah di babak pertama tak banyak peluang yang berhasil diciptakan. Taktisnya lini belakang tim tamu membuat permainan tuan rumah tak berkembang dengan baik. Skor kacamata berakhir hingga babak pertama berakhir.
Advertisement
Baca Juga
Di babak kedua, permainan dengan tempo sedang diperagakan kedua kesebelasan. Hanya, tak banyak peluang tercipta hingga 10 menit laga berjalan.
Memasuki menit 65 malapetaka menimpa Semen Padang. Wasit, M. Irham menunjuk titik putih buntut handball yang dilakukan pemain belakang Semen Padang dari hasil tentangan bebas di luar kotak 16.
Sempat terjadi protes dari kubu Semen Padang yang menganggap tidak terjadi handball, hanya saja aksi itu tak menyurutkan wasit menunjuk titik putih.
Abdul Aziz yang mengambil eksekusi mampu menceploskan bola ka gawang Rendi Oscario, satu gol tuan rumah memimpin.
Pasca lahirnya gol keunggulan tuan rumah, pemain Semen Padang mulai mengepung lini pertahanan tuan rumah. Namun, lagi-lagi setiap kesempatan yang diperoleh di sepertiga lini pertahanan lawan, wasit garis selalu mengangkat bendera offside.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengkritik Wasit
Sisa laga 10 menit jelang peluit panjang berbunyi, Cilegon United tak banyak melakukan serangan dan fokus mempertahankan keunggulan. Sebaliknya, Semen Padang menggencarkan serangan. Hingga pertandingan berakhir, gol balasan tak kunjung tercipta. Semen Padang pun pulang tanpa poin.
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, mengaku tak habis pikir dengan kepemimpinan wasit, M. Irham, yang dianggap merugikan Kabau Sirah.
"Pertandingan sebetulnya menarik, artinya kedua tim sama-sama punya peluang. Tapi, itulah sepak bola. Saya hanya tak habis pikir, kapan sepak bola kita semakin membaik," ungkap Syafrianto bernada kritik kepada wasit yang memimpin pertandingan.
Semen Padang sangat maksimal, hanya Syafrianto menimpali usaha keras anak asuhnya mental karena beberapa keputusan wasit yang tidak tepat dan merugikan timnya.
Pilar Semen Padang, Manda Cingi, blak-blakan menyebut wasit menghancurkan mental pemain Semen Padang dengan keputusan yang cenderung menghakimi tim tamu.
"Banyak keputusan wasit yang merugikan kami sehingga pemain down. Sebut saja posisi yang tidak offside diputuskan offside, padahal kami dalam situasi menguntungkan. Ke depan, kami harap wasit lebih arif dan benar-benar sportif memimpin sebuah pertandingan," sentil Syafrianto.
Advertisement