Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, masih berpikir keras untuk membuat permainan timnya lebih sempurna. Setelah mengembalikan Hamka Hamzah ke posisi stoper dan mendorong Arthur Cunha sebagai gelandang bertahan, ada satu langkah lagi yang coba dilakukan, yakni memberikan posisi lebih strategis untuk pemain asing Makan Konate.
Dalam sesi latihan, mantan pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung itu dijadikan gelandang serang. Sebelumnya, pemain 26 tahun itu posisinya sama dengan gelandang bertahan Hendro Siswanto sehingga dia harus naik dan turun di setiap pertandingan.
Hal itu membuat Konate kurang maksimal dalam tiga pertandingan yang sudah dijalaninya bersama Arema. "Sekarang Konate kami tugaskan fokus menyerang karena jika harus ikut bertahan, terasa kurang efektif baginya," kata Milan.
Advertisement
Baca Juga
Kini Konate akan disokong dua gelandang bertahan, Hendro dan Arthur, sehingga dia tidak terlalu turun ketika Arema kehilangan bola.
Posisi tersebut membuat Konate lebih nyaman karena saat bermain di Persib Bandung dan Sriwijaya FC, dia mendapatkan peran tersebut. "Ke depan, Konate bisa membantu striker untuk melakukan serangan lebih tajam," imbuhnya.
Milan mengambil keputusan untuk mendorong Konate sedikit karena dia melihat pemain ini punya naluri gol yang bagus.
Hal itu terbukti dari tiga pertandingan yang sudah dilalui. Dua gol berhasil disumbangkannya. Kebetulan Arema juga tidak memiliki striker asing sehingga Konate bisa berimprovisasi saat pertandingan untuk jadi striker lubang.
Hal itu sudah ditunjukkannya dalam sesi uji coba melawan klub Liga 3, Persekam Metro FC, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu sore (8/8/2018). Konate membuat Arema menang telak 7-0. Meski lawan yang dihadapi tidak selevel, secara permainan, Singo Edan lebih tajam dengan Konate menjadi striker lubang.