Bola.com, Padang - Sriwijaya FC kalah 1-2 dari Madura United, Sabtu (11/8/2018) sore di stadion H Agus Salim, Padang. Pada laga ini, pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, melakukan sejumlah eksperimen dengan merubah formasi anak asuhnya.
Namun perjudian ini harus dibayar mahal karena terlihat pemain SFC tidak terlalu fasih memainkan formasi yang menempatkan tiga stoper secara bersamaan.
"Hasilnya memang tidak memuaskan. Saya memang melakukan perubahan dan mencoba sistem bermain dengan pemain yang ada saat ini. Formasi ini juga sebenarnya untuk mengantisipasi kecepatan lawan," ujarnya usai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Namun setelah tertinggal lebih dulu di menit 60, dirinya pun kembali bermain dengan pakem awal dan menarik keluar Mohamadou Al Hadji. "Setelah itu kami bisa mulai menyerang, sebelumnya seperti sulit sekali dan bola selalu hilang saat ke depan. Di lini tengah kami juga kalah," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Madura United, Gomes de Oliveira mengaku dirinya sangat puas dengan penampilan anak asuhnya di laga ini.
"Ini laga yang memang sangat penting dan sejak awal kami sudah mentargetkan poin penuh disini. Kami bisa naik ke peringkat kedua dan setelah ini libur cukup panjang ada kesempatan untuk terus memperbaiki kekurangan, terutama penyelesaian yang kurang baik, seharusnya kami bisa menang dengan selisih gol lebih banyak," ungkap pelatih asal Brasil ini usai pertandingan.
Ia memberikan pujian kepada dua legiun asing anyarnya yakni Milad Mansour dan Samassa Mahamadou yang dianggap mampu memberikan kontribusi maksimal bagi Madura United.
"Terutama Samassa, dia memang pemain yang berkualitas dan sebelumnya bermain di level tinggi. Pada laga sebelumnya dia hanya bermain 30 menit, kemudian hari ini lebih lama lagi dan dia membuktikan diri mengapa dirinya pantas kami datangkan," pujinya.