Jakarta - Pendiri sekaligus Pembina ASAD Jaya Perkasa Dedi Mulyadi segera mengirim 5 punggawa Timnas U-16 Indonesia ke klub Portugal, Sporting Lisbon. Kelima pemain tersebut merupakan anggota Akademi ASAD Jaya Perkasa Purwakarta.
Mereka turut mengisi line-up Timnas U-16 Indonesia asuhan Fachri Husaini di Piala AFF kemarin. Hasilnya, anak-anak yang berasal dari desa itu berhasil mengandaskan perlawanan Timnas U-16 Thailand.
Advertisement
Fajar Faturrahman tampil sebagai protagonis dengan menyarangkan gol semata wayang Indonesia ke gawang tim lawan. Sementara rekannya yang lain seperti Yadi Mulyadi, Hamsa Medari Lestaluhu, Muhammad Talaohu dan Ahludz Dzikri juga memberikan kontribusi positif.
“Akademi Sporting Lisbon itu memiliki infrastruktur yang sangat baik. Sudah banyak pemain kelas dunia yang terlahir dari sana. Contohnya, Cristiano Ronaldo dan Luis Nani,” kata Dedi di sela penyambutan para pemain ASAD setelah tampil di Piala AFF U-16 pada Rabu (15/8/2018).
Sejak pertama kali bertemu dengan anak-anak tersebut, Dedi memiliki keyakinan kuat. Keyakinan tersebut yakni tentang bahwa mereka tidak hanya mampu bersaing di tingkat regional Asia. Menurut Dedi, pengajaran sepak bola di Eropa dan belahan dunia lain mereka rasakan.
“Walau mereka berasal dari desa tetapi saya yakin betul mereka ini bisa. Cristiano Ronaldo itu anak Madeira, itu daerah terpencil di Portugal, ternyata bisa kok. Anak-anak ini juga bisa,” katanya bersemangat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan Manajemen
Manajemen Akademi ASAD Jaya Perkasa Purwakarta menyetujui rencana Dedi Mulyadi. Manajer ASAD, Habib Alwi Hasan Syu’aib mengatakan pilihan menuju Sporting Lisbon sudah tepat.
Putera salah satu tokoh Habaib di Purwakarta itu menyebut bahwa Lisbon lebih produktif menelurkan pemain dibanding akademi lain.
“Kalau boleh menilai, Lisbon itu setara Ajax Amsterdam, Partizan Belgrade dan Dinamo Zagreb. Itu lebih produktif dibanding La Masia milik Barcelona dan Madrid Castilla milik Real Madrid,” katanya.
Alwi mengatakan di hampir semua kompetisi papan atas Eropa, selalu ada pemain lulusan Akademi Lisbon. Beberapa di antaranya bahkan sukses meraih Ballon d’Or, penghargaan tertinggi sepakbola dunia.
“Itu CR7 dan Luis Figo contohnya, mereka berdua alumni Lisbon. Kita punya target seluruh skill anak ASAD bisa digunakan untuk Timnas U-19. Jenjangnya meningkat dari U-16,” ucapnya.
Advertisement