Bola.com, Semarang - Debut Jafri Sastra bersama PSIS Semarang berakhir mengecewakan. Dijamu kontestan Liga 2, PSS Sleman, Laskar Mahesa Jenar, takluk dua gol tanpa balas di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (26/8/2018).
Sontak, kecaman dan kekecewaan dilontarkan kalangan suporter atas hasil itu. Sebelumnya, keputusan manajemen PSIS yang mendepak pelatih Vincenzo Alberto Annese dan digantikan Jafri mendapat respons negatif dari kalangan suporter.
Meski begitu, kapten PSIS, Haudi Abdillah, tetap berpikir positif dan bijak terkait pergantian kursi pelatih. Pemain berusia 24 tahun itu optimistis klub kebanggaan masyarakat Kota Lunpia itu akan bangkit dan lolos dari jurang degradasi.
"Bersama coach Jafri, tentu kami memiliki harapan dan motivasi tinggi untuk segera bangkit dan meraih kemenangan. Kami akan bekerja keras untuk lolos dari degradasi," kata Haudi Abdillah.
Advertisement
Baca Juga
Haudi menilai, pelatih berusia 53 tahun itu merupakan satu di antara arsitek tim berpengalaman di Tanah Air.
Jafri pernahmembesut beberapa tim kasta tertinggi mulai Semen Padang, Mitra Kukar, hingga Persipura Jayapura. Bahkan Mitra Kukar dibawa menjadi juara Piala Jenderal Sudirman pada 2015.
"Sebagai pemain, kami harus profesional dalam bekerja dan bermain dengan maksimal. Adanya pelatih baru akan meningkatkan semangat pemain menghadapi sisa pertandingan," lanjut mantan pemain PSCS Cilacap itu.
PSIS sudah ditunggu dua laga tandang setelah rehat Gojek Liga 1 bersama Bukalapak karena agenda Asian Games 2018. PSIS akan melawat ke markas PSMS Medan dan Persija Jakarta.