Bola.com, Sleman - PSS Sleman dalam kondisi percaya diri jelang menjamu PSBS Biak pada lanjutan Grup Timur Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (10/9/2018).
Kemenangan telak, 5-1 atas Persegres Gresik pada laga sebelumnya membuat motivasi tim berjulukan Super Elang Jawa semakin mengapung. Mereka ingin melanjutkan tren positif dengna memetik poin penuh.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Pelatih PSS, Seto Nurdyantoro, menegaskan jika skuatnya dalam motivasi tinggi melawan PSBS. Untuk itu, dirinya menekankan kepada para pemaun untuk tampil agresif dan kreatif di lapangan.
"Kami harus menang karena itu target dari awal. Selain main lepas, agresif dan kreatif, kami juga minta anak-anak bermain lebih simpel untuk mempercepat aliran bola demi menciptakan peluang," kata Seto, Minggu (9/9/2018).
Seto ingin para pemain tampil disiplin. Baginya, PS Biak saat ini tengah mengalami menanjak selama memasuki putaran kedua. Terutama adanya pergantian posisi pelatih yang saat ini dipegang pelatih asal Solo, Slamet Riyadi. Dengan skuad yang sangat terbatas, tim asal Bumi Cenderawasih ini bahkan mampu menahan imbang PSIM Yogyakarta 1-1 pada pekan ke-14, minggu lalu.
"Biak lawan yang bagus. Mereka bisa menahan imbang PSIM di kandang lawan sementara kami kalah dengan mereka. Jadi itu menunjukkan permainan mereka sangat bagus," tegas mantan striker Timnas Indonesia itu.
Hanya saja, pada laga nanti, Seto menyebut belum bisa diperkuat tiga pemain pilarnya. Ketiganya yakni Adi Nugroho, Dave Mustaine dan Slamet Budiono yang masih menepi karena cedera.
Meski begitu, anak asuhnya memastikan tidak akan terpengaruh kondisi tersebut dan tetap fokus untuk meraih angka penuh pada laga nanti.
"Kalau menang terus makin mudah lolos ke 16 besar karena dengan pemimpin klasemen hanya kalah head to head," timpal gelandang PSS, Muhammad Irhamul Irhaz.