Bola.com, Jakarta Gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim mengaku sudah terbiasa menjadi pemain incaran tim lawan Juku Eja. Itulah mengapa dia bilang tak masalah mendapat kawalan ketat dua sampai tiga pemain tim lawan.
Termasuk saat PSM menjamu Barito Putera pada pekan ke-21 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Kamis (13/9/2018).
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
"Secara pribadi saya menilai situasi seperti itu justru menguntungkan buat PSM. Karena pemain PSM lain bisa mendapat peluang lebih banyak untuk unjuk kemampuan," ujar Pluim pada jumpa media di Hotel Same Makassar, Rabu (12/9/2018).
Menurut Pluim, selalu jadi obyek provokasi lawan justru membuatnya semakin terpacu untuk menampilkan terbaiknya. "Itu hal yang biasa dalam sepakbola. Sepanjang sesuai dengan aturan, permainan keras juga tak masalah," tegas Pluim.
Pluim menambahkan, menghadapi Barito, dirinya berada dalam kondisi terbaik. "Setelah liburan dan kembali berlatih membuat saya dan pemain PSM lainnya berada dalam kondisi kebugaran yang baik. Kami siap memenangkan pertandingan besok," papar Pluim.
Hal senada dikatakan pelatih PSM, Robert Alberts. Sambil bercanda, mantan pelatih Arema Indonesia ini berharap konsentrasi seluruh pemain Barito terfokus pada Pluim.
"Bila itu terjadi, pergerakan Willy (Pluim) jadi awal atau pembuka kesempatan PSM mencetak gol," terang Robert.
Robert mengungkapkan, sejak musim lalu, dirinya sudah memprediksi Pluim bakal dikawal ketat. Itulah mengapa dirinya sudah membuat strategi untuk memanfaatkan kondisi itu. Buktinya, pemain lain seperti Rizky Pellu yang justru menjadi pencetak gol terbanyak di PSM dengan lima gol.