Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta akan menjalani petualangan berat di Pulau Kalimantan pada lanjutan Grup Timur Liga 2 2018. Laskar Mataram akan menantang tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (15/9/2018) dan Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Martapura, empat hari berselang.
Jika melihat peta persaingan di klasemen, tiga tim itu masih berjuang untuk menjauh dari papan bawah.
Advertisement
Baca Juga
PSIM kini berada di peringkat ketujuh dengan raihan poin 19. Persiba satu tingkat di bawah PSIM dengan poin 17. Sedangkan Martapura, lawan selanjutnya, berada setingkat di atas Laskar Mataram dengan raihan poin 20.
"Dua laga berikutnya berat karena kami bertanding away. Tapi, harus dijalani sembari berharap bisa mendapatkan poin untuk mendongkrak posisi," kata pelatih PSIM, Bona Simanjuntak.
Dengan berkaca ketatnya posisi di klasemen, Bona mencari akal untuk bisa mencuri poin di setiap laga tandang. Persoalannya, bukan hanya faktor teknis yang akan dihadapi anak asuhnya.
Pelatih berlisensi B AFC itu pun harus memikirkan faktor nonteknis yang kerap terjadi di laga tandang timnya.
"Seperti melawan PS Mojokerto Putra, banyak keputusan wasit yang merugikan. Hal semacam ini yang akan kami antisipasi," jelasnya.
Itulah mengapa Bona meminta anak asuhnya untuk bermain lebih disiplin dan tidak melakukan pelanggaran di sekitar kotak terlarang. Sebisa mungkin, anak asuhnya harus menekan pelanggaran yang dapat merugikan tim sendiri.
"Takutnya seperti melawan PSMP, disenggol sedikit, kami kena hukuman penalti. Makanya pemain PSIM harus disiplin, fokus, dan sebisa mungkin tak membuat pelanggaran yang tidak perlu," tegas mantan pemain PSS Sleman itu.