Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola Indonesia U-16 telah dimulai. PSSI menggelar Elite Pro Academy U-16 2018 yang menjadi arena anak-anak usia 16 tahun untuk berkompetisi di bawah bendera klub-klub sepak bola Indonesia.
Pada laga pembukaan, Persija Jakarta U-16 berhasil menang tipis 2-1 atas Persela Lamongan U-16 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
Pembukaan Elite Pro Academy U-16 2018 yang diselenggarakan di Stadion PTIK dihadiri Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dan Direktur Teknik PSSI, Danurwindo.
Dalam laga pembuka, Muhammad Fajar Firdaus dan Muhammad Amar Fadzilla berhasil membawa Persija U-16 menang tipis 2-1 atas Persela U-16.
Ratu Tisha mengaku bahagia melihat bagaimana rencana kompetisi yang sudah dimulai sejak awal 2018 ini bisa dimulai dengan permainan yang berkualitas dari pemain Persija U-16 dan Persela U-16. Ia juga memuji pelatih yang telah mengikuti program pelatihan bisa mempraktikkan hasilnya di lapangan hijau.
Advertisement
Baca Juga
"Hari ini ada enam pertandingan digelar di Grup 1 dan Grup 2. Pertama kalinya Liga 1 U-16 lewat Elite Pro Academy digelar. Sebuah momen bersejarah bagi PSSI. Saya bahagia melihat kualitas permainan tim yang bertanding hari ini, diiringi sportivitas yang diperlihatkan anak-anak selama pertandingan hingga setelah bertanding," ujar Ratu Tisha di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (15/9/2018).
"Tidak kalah penting, bagaimana ofisial dan pelatih yang menangani tim-tim ini tidak datang dengan tiba-tiba. Mereka sudah mengikuti program pelatihan dari PSSI sejak Februari lalu hingga akhirnya bisa mempraktikkannya di sini," lanjutnya.
Sementara Danurwindo menegaskan pentingnya kompetisi Elite Pro Academy U-16 digelar di Indonesia saat ini. Menurutnya, dari tim-tim muda klub sepak bola Indonesia inilah masa depan klub dan Timnas Indonesia akan lebih baik.
"Sebelum kompetisi kami membuat workshop untuk pelatih. Jadi setiap tim harus menjalankan filosofi sepak bola Indonesia, terutama cara bermain yang dianggap cocok untuk pembinaan pemain-pemain muda di Indonesia," ujar Danurwindo.
"Ini adalah era baru. Ini merupakan kompetisi antarpemain terbaik di usia mereka, yaitu pemain terbaik dari tim muda Persija, pemain terbaik dari tim muda Persela, pemain terbaik dari tim muda Persib Bandung. Harapan kami, nanti akan datang pemain masa depan untuk klub mereka masing-masing dan juga untuk timnas," lanjut Direktur Teknik PSSI itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Melibatkan 18 Klub Liga 1 2018
Kompetisi Elite Pro Academy U-16 2018 digelar dengan melibatkan semua tim muda dari klub-klub yang berkompetisi di Liga 1 2018. PSSI membagi ke-18 klub menjadi tiga grup.
Bhayangkara FC, PSIS Semarang, PS Tira, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan berada di Grup A. Dalam laga pertama di grup ini yang juga dimulai pada Sabtu (15/9/2018), Bhayangkara FC menghadapi PSIS, PS Tira menghadapi Persib, dan Sriwijaya FC menghadapi PSMS.
Sementara di Grup B ada Bali United, Arema FC, Persija Jakarta, Persela Lamongan, Barito Putera, dan Madura United. Keenam tim yang tergabung di grup ini juga memulai laga pada hari ini.
Sementara di Grup C ada Borneo FC, Perseru Serui, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Mitra Kukar, dan Persebaya Surabaya. Untuk Grup C akan dimulai pada Minggu (23/9/2018).
Mengingat kompetisi ini melibatkan anak-anak U-16, setiap pertandingan digelar hanya 2x30 menit. Namun, setiap tim akan menghadapi lawan yang sama sebanyak dua kali dalam setiap pekannya.
Persija kontra Persela misalnya. Keduanya masih akan berhadapan pada Minggu (16/9/2018) setelah pada Sabtu bertanding. Namun, laga tersebut bukan laga putaran kedua, karena Persija akan bertandang ke markas Persela pada putaran kedua yang digelar Sabtu (27/10/2018) dan Minggu (28/10/2018).
"Untuk usia mereka membutuhkan 25 sampai 30 pertandingan dalam satu musim kompetisi. Kami buat dua pertandingan sekaligus karena kami mau jumlah pertandingan banyak dan berkualitas. Makanya kami buat durasi pertandingan 2x30 menit. Kalau dibuat 2x45 menit, recovery mereka terlalu pendek. Ini kami pertimbangkan jumlah pertandingan tercukupi dan kualitas pemain tetap terjaga," ujar Danurwindo soal konsep pertandingan yang dijalani tim-tim yang beraksi di Elite Pro Academy U-16.
Advertisement