Bola.com, Medan - Unggul 2-0 lebih dulu lewat Loris Arnaud dan Fahmi Al Ayyubi, Persela Lamongan justru tumbang 2-3 dari PSMS Medan dalam laga pekan ke-23 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Teladan, Medan, Jumat (21/9/2018).
Pelatih Persela, Aji Santoso, merasa dirugikan dengan keputusan wasit. "Intinya, kami dikerjai wasit. Wasit yang memimpin pertandingan tadi perlu memperdalam kemampuan memimpin dengan benar," sentil Aji.
Advertisement
Baca Juga
Satu di antara contoh yang dikemukakan Aji adalah pelanggaran yang dilakukan pemain belakang PSMS, Danie Pratama, terhadap Diego Assis di depan kotak penalti PSMS.
Alih-alih hukuman diberikan kepada Danie, wasit memberikan hadiah tendangan bebas kepada tuan rumah. Padahal, dari rekaman pertandingan, terlihat Danie menyundul kepala Diego hingga roboh dan tak sadarkan diri.
Insiden kedua yang membuat Aji semakin geram dengan wasit adalah hukuman penalti yang diterima timnya. Padahal, dalam tayangan ulang, tidak ada upaya pemain Persela untuk mengaitkan kakinya ke kaki Legimin Raharjo.
Justru sebaliknya, Legimin yang melakukan aksi diving dengan sengaja menyangkutkan kaki ke kaki pemain belakang Persela.
"Saya tidak mengerti, Diego Assis ditabrak, malah wasit menyatakan hukuman pelanggaran dilakukan Deigo. Yang kedua, penalti itu jelas wasit mengada-ada, bagi saya itu cukup memalukan," keluh Aji.
Meski dua gol PSMS berikutnya murni, bagi Aji, penalti yang diberikan wasit meruntuhkan mental pemain Persela. Apalagi setelah Diego keluar lapangan akibat cedera serius di bagian kepalanya.