Bola.com, Solo - Persigo Semeru FC berhasrat keluar dari posisi kritis alias zona merah di persaingan Grup Timur Liga 2 2018. Skuat asuhan Putut Wijanarko itu masih berkutat di posisi ke-11 dengan 13 poin dari 17 pertandingan.
Laga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (24/9/2018) menjadi bidikan timnya untuk mendapatkan poin. Tak ingin berandai-andai soal kemungkinan di akhir kompetisi, Putut hanya ingin fokus menjalani tiap pertandingan.
Baca Juga
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
5 Pemain yang Apesnya Mirip Paul Pogba: Nama Besar Ternyata Bukan Jaminan
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Advertisement
"Masih ada dua home dan tiga away termasuk lawan PSIM. Kami tak mau prediksi tapi kalau hitung-hitungan untuk bisa keluar dari zona degradasi ya butuh poin menjadi 24 atau 25 poin. Besok jadi salah satu target kami mendapatkannya," tegas Putut dalam jumpa pers di Wisma PSIM, Minggu (23/9/2018).
Legenda hidup Persebaya Surabaya itu menilai, faktor mental menjadi pekerjaan rumah timnya. Dia berharap lima partai tersisa bisa dimanfaatkan untuk meraih poin maksimal.
"Semeru terpuruk di zona degradasi. Untuk mengangkat moril pemain sangat berat. Ini menjadi tugas kami, tugas saya sebaga pelatih. Kedepan banyak evaluasi. Lebih konsisten lagi sampai finish," ungkap dia,
Sementara bagi PSIM, peluang meraih poin penuh sangat terbuka lebar. Apalagi tim Laskar Mataram pada laga nanti dipastikan kembali mendapatkan suntikan semangat dari para suporter setia mereka di stadion setelah polisi kembali mengizinkan laga PSIM dapat disaksikan penonton di stadion.
"Bersyukur bisa ditonton penonton lagi di stadion. Ini jadi motivasi tersendiri," kata striker PSIM, Ismail Haris.