Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya, Robertino Pugliara turut bersedih dengan kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila. Suporter asal Jakarta Barat itu meninggal setelah dikeroyok oleh oknum suporter Persib Bandung jelang duel kedua tim di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).
Robertino merupakan satu di antara sekian pemain asing yang pernah membela dua klub itu, Persija dan Persib. Dia pun heran mengapa perseteruan antar suporter dua klub tersebut masih belum mereda.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
“Memang selalu ada masalah (di antara kedua suporter). Seharusnya, suporter belajar untuk mendukung tim sendiri tanpa menjelkkan tim lawan,” ungkap pemain asal Argentina itu kepada Bola.com.
Sebagai pemain, Robertino sangat merasakan tekanan yang kerap diberikan kepada suporter rival. Dia pernah membela Persija pada dua periode yang berbeda, yaitu 2007-2009 dan 2011-2013.
Kemudian, dia sempat membela Persib pada 2016 setelah sempat bermain untuk Persipura Jayapura. Meski kerap mendapat tekanan dari suporter lawan, dia justru merasa lebih semangat dalam bermain.
“Saya sebagai pemain senang kalau didukung oleh suporter karena itu bisa memberi semangat. Tapi, jangan sampai ada perkelahian dengan suporter lawan. Semua manusia, dan harus menghormati satu sama lain walaupun pada tim rival juga,” imbuh pemain 34 tahun itu.
Robertino berharap tidak ada lagi suporter yang menjadi korban dalam perseteruan antarsuporter. Sebagai pemain, dia juga merasa tidak tenang bila ada suporter yang harus kehilangan nyawa akibat mendukung sebuah tim.