Sukses


Mundur dari Perseru, I Putu Gede Ingin Menekuni Bisnis Alat Kesehatan

Bola.com, Magelang - I Putu Gede telah resmi mundur sebagai pelatih di Perseru Serui terhitung, Senin (24/9/2018). Lalu apa rencana kehidupan mantan gelandang Arema ini untuk mengisi waktu luangnya?

"Saya akan membantu kakak bisnis alat-alat dan obat-obatan kesehatan. Kebetulan, kakak yang di Surabaya membuka kantor baru di Malang. Saya diminta membantu untuk wilayah Malang," ungkap I Putu Gede kepada bola.com saat perjalanan dengan kereta api dari Magelang ke Malang, Senin (24/9/2018) malam.

Dari nada bicaranya, suara I Putu Gede terdengar bergetar saat bercerita soal keputusannya mundur dari skuat Perseru. Dia mengaku berat meninggalkan tim yang memberi kenangan tersendiri bagi dirinya itu.

"Keputusan saya mundur sangat berat. Saya mencintai Perseru dan sepak bola. Tapi saya harus menentukan sikap agar Perseru tetap bisa eksis di Liga 1. Selama di Perseru, jajaran manajemen, pemain, dan warga sangat baik kepada saya. Tapi, akhirnya saya berpisah agar klub ini lebih baik di tangan pelatih lainnya," kata I Putu Gede.

Soal bisnis yang akan dijalaninya, I Putu Gede mengaku untuk mengisi kekosongan waktu, sembari introspeksi atas kinerjanya di Perseru.

"Bisnis ini untuk menghibur diri. Saya harus tetap bekerja untuk menghidupi keluarga. Saya belum punya pengalaman di bisnis ini. Tapi kakak siap membimbing saya," ujarnya.

Selain itu, lanjut I Putu Gede, dia akan kembali ke ASIFA (akademi sepak bola milik Aji Santoso) di Malang.

"Saya masih tercatat sebaga staf pengajar dan pelatih di ASIFA. Saya akan kembali melatih di akademi itu yang telah lama saya tinggalkan selama melatih Perseru," ucapnya.

Sebagai debutan di Liga 1, I Putu Gede mengaku banyak hal yang diperolehnya. "Ini pengalaman berharga dan cukup berat yang saya alami. Tapi banyak hikmah saya dapat dari kerasnya kompetisi Liga 1. Pengalaman bermain dan ilmu melatih tak cukup untuk terjun di Liga 1. Kompetisi ini juga membutuhkan mental yang kuat, karena tekanan tiap pertandingan juga berat," jelasnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer