Bola.com, Bangkalan - Kematian suporter Persija, Haringga Sirila, membuat PSSI menghentikan kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak dalam waktu dua pekan ke depan. Menanggapi hal itu, gelandang bertahan Madura united, Asep Berlian, menyatakan sepakat dengan sikap federasi.
Hanya saja, Asep berharap dalam masa penghentian kompetisi ini PSSI bekerja keras untuk mengusut tuntas kasus ini sekaligus menjatuhkan hukuman berlapis yang memberikan efek jera, tidak hanya kepada klub namun juga suporter.
Advertisement
Baca Juga
"Misalnya, kalau klub dihukum dengan pengurangan beberapa poin dan denda, suporternya juga dilarang menonton pertandingan untuk beberapa lama," ujar Asep.
Menurut Asep, PSSI perlu melibatkan kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini. Kepolisian juga dilibatkan dalam forum kesepakatan damai antarsuporter yang saling berseteru. Penyelesaian kasus ini bukan hanya Persib dan Persija plus suporternya, tapi juga suporter lain yang saling bermusuhan serta kasus serupa yang berpotensi terulang kembali.
"Saya pikir PSSI lebih tahu hukuman yang sepadan untuk tragedi ini. Meski ini bukan yang pertama, tapi setidaknya kami berharap ini yang terakhir," katanya.
Asep pun mengecam aksi brutal dan tidak berprikemanusiaan ini. Asep mengaku tidak kuat melihat video penganiayaan suporter Persija yang dilakukan oleh oknum bobotoh.
"Ini benar-benar aksi krimimal. Tidak punya hati dan tidak bermoral. Saya pikir kasus ini harus tuntas. Suporter yang terbukti melakukan pembantaian itu harus dihukum sesuai hukum pidana yang berlaku," kecam Asep.
Kendati begitu, Asep berharap PSSI bekerja cepat agar masalah ini tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama karena keberlangsungan kompetisi juga terkait dengan hajat hidup semua yang terlibat di dalamnya. "Jangan sampai berlarut-larut," ia mengharapkan.