Bola.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, tak berhenti untuk memberikan imbauan, terutama kepada pencinta Macan Kemayoran, untuk bisa menahan diri setelah kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak berhenti hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Gede Widiade meminta agar semua memberikan kepercayaan kepada pihak-pihak yang berwenang, terutama kepolisian dan PSSI, untuk menyelesaikan semua permasalahan.
Gede Widiade menyadari benar luka yang dirasakan The Jakmania yang baru saja kehilangan rekan mereka, Haringga Sirila, di Bandung. Namun, Gede menilai semua permasalahan saat ini telah melibatkan banyak pihak, sesuai porsinya masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Mantan Chief Operating Officer Bhayangkara FC itu memberikan imbauan agar semua mau bersabar untuk menunggu hasil dari pergerakan semua pihak yang memiliki wewenang untuk mencari solusi.
"Semua sudah bertindak. Kepolisian, BOPI, Menpora, gubernur, dan PSSI. Semua sudah bertindak, sekarang kami hanya menunggu bagaimana hasilnya. Mari berikan kepercayaan kepada mereka, terutama PSSI untuk mencari penyelesaian yang komprehensif dan baik untuk semua," ujar Gede.
Tak hanya itu, Gede juga berharap banyak pihak terkait yang juga membantu agar apa yang telah terjadi tidak semakin melebar. Satu di antaranya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) untuk meredam penyebaran berita palsu dan video terkait insiden suporter Persija di Bandung yang beredar di media sosial.
"Saya berharap pemerintah, terutama Menkominfo, juga memberikan bantuan terutama untuk menghentikan berita hoax menyedihkan dan video kekerasan yang sudah beredar bisa diblokir agar tidak menimbulkan salah persepsi antarkelompok suporter. Kami hanya bisa memberikan imbauan karena ini adalah wewenang pemerintah," ujar Gede.
"Klub membina ofisial dan suporter, PSSI membuat regulasi yang tepat agar ini semua tidak terulang lagi, dan pemerintah memberikan pengawasan, termasuk Kemkominfo yang bisa menyaring pemberitaan yang bisa menimbulkan perkelahian, terutama di media sosial," lanjut Gede Widiade.