Bola.com, Surabaya - Para petinggi Bonek Mania telah sepakat untuk tidak berangkat ke Malang dalam laga tandang Persebaya. Terdekat, Persebaya bakal melawat ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018).
Selama ini, Bonek masih dalam perseteruan dengan Arema sehingga memilih untuk absen. Keputusan ini sekaligus dibuat untuk merespon pernyataan manajer Arema, Ruddy Widodo yang ingin memberi tempat untuk Bonek.
Advertisement
Baca Juga
Kesepakatan ini telah ditandatangani dalam pernyataan sikap oleh lima koordinitor Bonek. Mereka adalah Cak Joe (Gate 21), Cak Conk (Green Nord), Hasan Tiro (Tribune Timur), Sinyo Devara (Tribune Kidul), dan Cak Tulus (Bonek Jogja).
“Kami meminta kepada rekan-rekan Bonek, baik komunitas maupun individu untuk menahan diri dengan tidak memaksa berangkat ke Malang. Kami juga menghimbau untuk menggelar nobar dengan komunitas,” demikian bukti pernyataan itu.
Salah satu yang menjadi pertimbangan keputusan ini adalah lahirnya chants bernada provokasi yang dilakukan Aremania. Itu terjadi saat Arema menjamu Madura United dalam laga amal untuk Haringga Sirla di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (29/9/2018).
“Untuk saat ini, kami belum bisa memenuhi harapan tersebut. Hemat kami, itu masih terlalu prematur mengingat masih adanya chant atau nyanyian “Bonek dibunuh saja” saat laga amal antara Arema FC vs Madura United,” imbuh pernyataan itu.
“Rangkaian kejadian dengan tenggat yang begitu pendek, tentu menjadi pertanyaan besar bagi kami akan keseriusan yang disampaikan ini. Tapi, sejujurnya kami masih menghargai.”
Sebenarnya, banyak para petinggi Bonek atau Aremania yang sudah mulai sadar untuk bisa mencairkan hubungan. Sayangnya, banyak kalangan dari kedua kelompok itu yang belum rela bila rivalitas mereka mulai menurun.