Jakarta - Penyelesaian akhir (finishing) menjadi fokus latihan Timnas Indonesia U-19 dalam latihan jelang Piala AFC. Pelatih Indra Sjafri mengaku terus memoles kemampuan Witan Sulaiman dan kawan-kawan.
"Kemarin ada internal gim. Saya melihat terlalu banyak horizontal passing. Terlalu monoton. Itu yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki. Timnas seringkali unggul kombinasi di penguasaan bola, tapi minim gol," kata Indra, ditemui seusai latihan di Lapangan ABC, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Advertisement
Timnas Indonesia U-19 akan berlaga di Piala AFC pada Oktober mendatang. Chinese Taipei menjadi lawan pertama pasukan Garuda Muda.
Indonesia memiliki faktor keuntungan lantaran Piala AFC U-19 berlangsung di negeri sendiri. Selain Chinese Taipei, Timnas U-19 tergabung dalam Grup A bersama Uni Emirat Arab dan Qatar.
Untuk memoles finishing, Indra mengaku memberikan latihan umpan terobosan dan kualitas operan pasukannya. Materi itu, kata Indra, mulai menunjukkan dampak positif.
"Alhamdulillah, dari dua kali gim antarsesama tercipta tujuh gol. Walaupun itu hanya internal gim, ada kemajuan dari sisi ketajaman," kata Indra Sjafri.
Terkait kondisi pemain, Indra menuturkan kondisi timnya saat ini sedang prima. Pelatih asal Sumatra Barat ini mengaku selalu menuruti saran dokter untuk memilih pemain.
"Fluktuasi, ada yang hari ini sehat, besok cedera. Tetapi tetap, saya berpatokan dengan rekomendasi dokter. Kalau dokter bilang dia hanya bisa mengikuti pemanasan dan 35 menit latihan. Saya akan ikuti petunjuk tersebut," kata Indra.
Timnas Indonesia U-19 akan melakoni dua laga uji coba sebelum turun melawan Chinese Taipei. Mereka akan melawan Arab Saudi, 9 Oktober, disusul Yordania pada 13 Oktober 2018.