Bola.com, Malang - Kemenangan tipis 1-0 Arema FC atas Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 bersama Bukalapak harus ternoda. Pada jeda pertandingan dan saat laga usai, Aremania masih ada yang memasuki lapangan.
Tentu kejadian tersebut akan melahirkan sanksi untuk tim Singo Edan. Kapten tim Arema, Hamka Hamzah menyayangkan kejadian itu. Karena sanksi yang dijatuhkan tentu akan merugikan Arema.
Ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya. Sebelumnya Aremania juga turun ke lapangan saat melawan Persib, Persija, dan laga amal melawan Madura United pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
“Sepanjang pertandingan tadi saya melihat Aremania sebenarnya sudah bagus. Mereka tidak melakukan lemparan. Tapi saat laga berakhir, ada yang masuk lapangan. Padahal kami ingin melakukan selebrasi dengan bernyanyi bersama. Namun selebrasi itu tidak bisa dilakukan,” kata pemain kelahiran Makassar itu.
Pihak keamanan langsung menarik pemain Arema untuk ke ruang ganti setelah pertandingan. Padahal mereka sudah bersiap ke tengah lapangan untuk melakukan selebrasi.
“Saya tidak ingin di pertandingan selanjutnya ada Aremania yang masuk lapangan lagi. Mari melakukan selebrasi bersama. Pemain di lapangan sedangkan Aremania di tribune. Kami akan keliling untuk menyapa mereka setelah pertandingan. Padahal kemenangan kontra Persebaya ini sangat bergengsi,” kata mantan pemain Sriwijaya FC tersebut.
Hamka mengingatkan kepada Aremania jika posisi Arema saat ini masih belum aman dari zona degradasi. Meskipun tambahan tiga poin hari ini membuat mereka sementara berada di urutan 11 dengan 31 poin.
“Kalau nanti harus ada sanksi tidak ada penonton, tentu semua rugi. Pemain juga pasti kurang semangat jika tidak mendapatkan dukungan dari suporter,” jelasnya.
Sementara untuk nyanyian kebencian yang masih terdengar di Stadion Kanjuruhan, Hamka juga menyayangkan. Tapi hal itu memang masih sulit untuk dicegah. Meskipun sosialisasi sudah dilakukan agar tidak ada lagi nyanyian provokasi.
“Kami tidak bisa mengendalikan puluhan ribu suporter Arema. Jadi itu kembali ke diri kira masing-masing. Semoga kedepan tidak ada lagi hal seperti itu (nyanyian kebencian),” harapnya.