Bola.com, Banjarmasin - PSMS Medan tampil heroik untuk menahantuan rumah Barito Putera, 3-3, pada laga pekan ke-24 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (7/10/2018). Sempat unggul dan dua kali tertinggal, tim berjulukan Ayam Kinantan itu akhirnya mampu membawa satu poin.
Advertisement
Baca Juga
Hasil seri itu disyukuri striker muda PSMS, Rahmat Hidayat. Mantan pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung itu jadi pahlawan PSMS seusai mencetak gol penyama skor menjadi 3-3.
"Dari awal kami ingin berangkat, memang harus percaya diri untuk mendapat poin. Percaya dengan taktik pelatih juga teman-teman, akhirnya bisa ambil poin di sini," ungkap Rahmat dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Pelatih PSMS, Peter Butler, menilai perubahan taktik di babak kedua membuat permainan tim asuhannya lebih menggigit. Secara khusus, nakhoda tim asal Inggris itu memuji striker Felipe Martins yang mencetak gol penyama kedua.
"Melihat situasi di lapangan, saya memang mengubah formasi menjadi 4-4-2 dengan memasukkan Felipe. Saya senang dia bermain bagus, termasuk juga Rahmat yang bagus dalam finishing," tuturnya.
Meski begitu, mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut masih memiliki beberapa kelemahan yang terlihat. Terutama dalam sistem pertahanan yang masih gampang ditembus pemain lawan.
Secara khusus, Butler muji striker asing Barito Putera, Marcel Sacramento, yang mencetak dua gol.
"Kami tahu cara bermain mereka termasuk memaksimalkan keberadaan Sacramento. Saya tahu dia pemain baik dan pasti bisa mencetak gol. Penyerangan kami bagus, namun dalam hal pertahanan, PSMS kurang kuat," ucapnya.