Bola.com, Surabaya - Kick-off Piala AFF 2018 sudah semakin dekat. Namun, sampai saat ini PSSI belum mendapat jawaban dari Luis Milla terkait kontrak baru sebagai pelatih Timnas Indonesia yang ditawarkan kepadanya. Rencana kedatangan agen Luis Milla ke Jakarta juga batal.
Kabarnya Luis Milla tidak bisa hadir ke Indonesia karena masih mengikuti penyegaran pelatih di Eropa sehingga janjinya datang ke Jakarta sebelum laga uji coba melawan Myanmar (10/10/2018) juga batal.
Advertisement
Baca Juga
Luis Milla mengutus agennya untuk menggantikan. Namun, sang agen juga menolak hadir untuk bertemu PSSI. Padahal, PSSI ingin secepatnya menyelesaikan masalah kontrak dengan pelatih asal Spanyol tersebut.
Di sisi lain, selama kekosongan kursi pelatih kepala di Timnas Indonesia, pelatih interim Timnas Indonesia, Bima Sakti, menunjukkan kapasitasnya. Setidaknya, pelatih jebolan Timnas Primavera ini telah mempersembahkan dua kemenangan dalam dua laga uji coba yang dijalani Tim Garuda.
Kemenangan pertama diraih Timnas Indonesia ketika menekuk Mauritius 1-0 (11/9/2018). Selanjutnya, Bima kembali membuktikan kemampuannya ketika tim Garuda menggasak Myanmar dengan skor 3-0, Rabu (10/10/2018). Dengan catatan tersebut, pengamat sepak bola asal Jawa Timur, M. Zein Alhadad, mempertanyakan kengototan PSSI mendatangkan pelatih yang pernah menangani Timnas Spanyol di empat level berbeda itu.
"Saya hanya bicara fakta, pelatih asing dan lokal sebetulnya memiliki kemampuan yang sama. Buktinya, capaian Timnas di Asian Games pada 2014 era Aji Santoso dan 2018 di bawah kendali Luis Milla juga sama. Timnas sama-sama terhenti di babak 16 besar," katanya.
Menurut eks penyerang NIAC Mitra ini, pelatih lokal semacam Aji Santoso, Widodo Cahyono Putro, maupun Rahmad Darmawan dinilai layak menempati posisi pelatih kepala Timnas Indonesia senior.
"Saya tidak bicara suka atau tidak dengan pelatih asing. Saya juga tidak punya masalah dengan Luis Milla. Tapi, pelatih-pelatih lokal ini juga pernah menimba ilmu di luar negeri maupun mendampingi pelatih asing. Mereka juga punya kemampuan mumpuni. Kenapa tidak pakai mereka saja," lanjutnya.
Namun, Alhadad menyerahkan kewenangan untuk menentukan pelatih Timnas Indonesia kepada PSSI sepenuhnya. Ia juga menghargai niat PSSI untuk mendatangkan pelatih Spanyol itu demi percepatan kemajuan sepak bola Indonesia seperti yang diinginkan PSSI.
"Saya pribadi tidak masalah PSSI mau pakai siapa. Luis Milla atau siapa saja bagi saya tidak jadi soal. Saya hanya berharap, Timnas Indonesia dan PSSI maju dan meraih prestasi tinggi," jelas mantan pelatih Persija Jakarta yang akrab disapa Mamak ini. Â