Bola.com, Jayapura - Persib Bandung masih mengalami krisis striker lantaran Ezechiel N'douassel, Jonathan Bauman, dan Patrich Wanggai terkena sanksi berupa larangan bermain beberapa pertandingan ke depan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Itulah mengapa, mau tidak mau Persib harus mempersiapkan striker yang selama ini jarang tampil atau minim bermain seperti Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Airlangga Sucipto, dan satu striker muda dari Persib U-19, Wildan Ramdhani.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mempertajam lini depan Maung Bandung, pelatih Mario Gomez, memberikan pelatihan khusus kepada striker yang ada, terutama kepada Muchlis Hadi.
Striker bernomor punggung 37 di Persib itu mendapat terpaan spesial dari pelatih asal Argentina guna mempertajam lini depan saat menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Senin (15/10/2018), pada laga pekan ke-25 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.
Jebolan Timnas Indonesia U-19 itu sudah membuka rekening golnya pada musim ini, saat mencetak gol tunggal Persib ketika kalah 1-2 dari Madura United (9/10/2018).
"Saya memang memberi pelatihan khusus kepada mereka, terutama kepada Muchlis. Itu untuk meningkatkan kemampuannya karena kemarin saat melawan Madura, ada banyak peluang, tapi gagal jadi gol. Jadi, saya coba terus mengasah dia," ucap Mario Gomez di Jayapura, Jumat (12/10/2018).
Apalagi, kondisi tim saat ini masih belum lengkap menyusul sanksi yang diberikan kepada beberapa pemain Persib.
"Jadi, penting bagi kami dalam menghadapi situasi ini untuk membenahi kemampuan pemain yang ada dan perlu ada latihan untuk striker dalam melakukan penyelesaian akhir," kata pelatih Persib berusia 61 tahun ini.