Bola.com, Malang - Kiprah Yuli Sugianto atau Yuli Sumpil sebagai dirigen Aremania sudah usai. Sanksi Komdis PSSI yang mengakhirinya. Yuli dilarang memasuki stadion di wilayah RI seumur hidup setelah turun ke lapangan saat jeda pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (6/10/2018).
Aremania juga mendapatkan sanksi dilarang memberi dukungan langsung ke stadion hingga kompetisi usai.
Advertisement
Baca Juga
Tetapi, saat sanksi tersebut sudah berakhir, siapa yang akan mengambil peran Yuli sebagai dirigen utama Aremania di tribune papan skor?
Pertanyaan itu bisa dijawab dengan mudah oleh Yuli sendiri. Dia meyakini nantinya akan ada sosok yang bisa menggantikan.
"Pasti nanti ada yang bisa jadi dirigen. Di tempat itu (tribun papan skor) ada Cak No juga. Tapi, saya tidak bisa merekomendasikan atau mengkder pengganti. Seleksi alam dengan sendirinya yang pasti terjadi di tribune," lanjutnya.
Cak No sebenarnya bukan dirigen seperti Yuli. Dia lebih sering jadi koordinator penabuh drum yang posisinya memang sama di tribune papan skor. Namun, beberapa kali saat Yuli belum datang, Cak No jadi dirigen yang memimpin Aremania untuk bernyanyi.
Selain itu, masih ada nama Firda Zulkifli yang akrab disapa Sam Tuwek. Namun, dia sudah jadi dirigen di tribune belakang gawang sebelah selatan.
"Dulu ada beberapa dirigen Aremania. Saya juga bergantian dengan rekan-rekan lainnya. Ke depan pasti ada kok dirigen yang bisa membuat suporter kompak bernyanyi. Aremania ini tidak ada kepalanya, jadi semua ditentukan lewat seleksi alam," lanjut Yuli.
Hanya, Aremania sampai saat ini menganggap posisi Yuli tak akan tergantikan. Maklum, sudah 20 tahun dia mengabdikan dirijadi dirigen Aremania. Suka duka sudah dirasakannya.
Mulai jatuh dari tribune sampai tidak bisa menyaksikan pertandingan secara utuh karena harus sering kali menghadap ke tribune daripada mengarahkan pandangan ke lapangan. "Itu sudah risiko jadi seorang dirigen," jelasnya.