Sukses


8 Besar Liga 2: Semen Padang Langsung Tancap Gas

Bola.com, Padang - Semen Padang memulai petualangan di babak 8 besar Liga 2 2018 dengan menjamu tim wilayah Timur, PS Mojokerto Putra, di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu (24/10/2018).

Tak ada cerita imbang atau kalah bagi Semen Padang, mengingat partai pertama di kandang begitu penting dan menentukan. Pasalnya, hanya tersaji enam laga di babak 8 besar ini.

Kehilangan poin di kandang dipastikan akan mempersulit langkah tim urang awak ke semifinal dan meraih satu tiket ke Liga 1 musim depan. Hal ini berarti Semen Padang harus langsung tancap gas di awal-awal laga demi mengoleksi poin demi poin.

Target tiga kemenangan kandang serta meraih poin pada laga tandang merupakan satu di antara cara meraih satu jatah ke semifinal.

Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, mengatakan ia telah menyampaikan secara khusus kepada pemain untuk bermain fight dan tidak kehilangan poin di kandang.

"Kami punya waktu satu minggu atau empat kali latihan untuk persiapan babak 8 besar. Secara taktik, kami sudah siap. Target kami tentu kemenangan di laga pertama. Aplagi kami juga kedatangan dua pemain baru," kata Syafrianto Rusli.

Perihal kemampuan pemain anyar, masing-masing Juan Revi dan Firman Septian, secara strategi yang dimiliki Semen Padang, Syafrianto menjelaskan keduanya sangat cepat beradaptasi dan melakukan kerja sama.

"Dua pemain baru ini cukup memberikan gambaran untuk dipasang sejak menit pertama. Meski Juan Revi jarang main di Arema, dari hasil VO2 Max-nya cukup baik yakni 57-58. Dia bisa dimainkan 2x45 menit," jelas Syafrianto.

Ia menambahkan, potensi kedua pemain itu untuk menggusur pemain yang menempati posisi yang sama pada pertandingan nanti juga tak lepas dari pengalaman juga serta skill dan adaptasi yang cepat keduanya.

Bicara tim lawan Semen Padang, secara keseluruhan, Syafrianto menilai beberapa pilar PS Mojokerto Putra harus diwaspadai terutama penyerang mereka. "Striker lawan memiliki naluri gol yang bagus, secara khusus kami akan melakukan penjagaan di daerah yang berbahaya," ujarnya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer