Bola.com, Magelang- Sriwijaya FC menelan kekalahan menyakitkan dari PSIS Semarang. Menantang tuan rumah Laskar Mahesa Jenar di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Selasa (23/10/2018) malam, tim asal Palembang itu takluk 0-1 lewat gol Bruno Silva hanya beberapa detik sebelum laga bubar.
Gol tuan rumah sempat mendapat protes keras dari pemain dan ofisial Sriwijaya FC. Mereka menganggap Bruno dalam posisi offside saat menyarangkan bola ke gawang.
Advertisement
Baca Juga
Setelah pertandingan, sejumlah pemain tim berjulukan Laskar Wong Kito nampak lesu dan tak bisa menyembunyikan kekecewaan dan kesedihan. Kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, bahkan sempat menangis di tengah lapangan setelah laga usai.
Kecewaan terhadap kinerja wasit Prasetyo Hadi dan dua asistennya, Sugiarto dan Muchlish, sangat dirasakan tim tamu. Bahkan kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun Koo, tak kuasa menahan tangis saat konfrensi pers setelah pertandingan.
"Rasanya percuma kami sudah jauh-jauh datang ke sini untuk bertanding. Kami sama-sama latihan, melihat video, bahkan susah makan karena posisi tim sedang di bawah," ungkap Yu Hyun Koo.
Mantan gelandang Semen Padang itu menyebut pemecatan pelatih di Indonesia tidak sekadar imbas prestasi di lapangan, namun karena hasil pertandingan banyak dipengerahui keputusan kontroversial wasit. Seperti diketahui, Sriwijaya FC baru saja mendepak Subangkit dan digantikan Angel Alfredo Vera.
"Kalau memang ingin menang ya tinggal bayar wasit saja, tidak perlu latihan. Percuma kami berlatih keras selama ini tapi mendapat perlakuan seperti ini di lapangan," kata dia yang masih tak bisa menahan tangis.
Pemain asal Korea Selatan itu meminta maaf kepada seluruh suporter Sriwijaya FC. Apalagi, di hari yang sama, tim yang bermarkas di Stadion Gelora Sriwijaya itu merayakan hari jadi ke-14 tahun. "Kami minta maaf belum bisa memberi kemenangan," ucap pemain berusia 35 tahun itu.