Sukses


PSMS Malu Seusai Kalah Telak dari Arema

Bola.com, Malang - Kekalahan telak 0-5 dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (28/10/2018), membuat peluang PSMS Medan untuk lolos dari degradasi makin berat.

Meski, secara hitungan poin, PSMS masih bisa menipiskan ketertinggalan tersebut dengan catatan menyapu bersih tujuh laga tersisa di Liga 1 bersama Bukalapak lantaran mereka tertinggal lima poin dari PS Tira, yang ada satu tingkat di atas zona degradasi.

"Kami akui kemarin kami tidak bermain kuat sehingga kalah begitu telak dari Arema yang sedang bermain bagus. Banyak pihak yang menilai kami mampu memberikan perlawanan seperti saat menang di kandang Sriwijaya FC pekan lalu. Tapi, di Malang, ada beberapa pemain absen. Tapi, kami tidak ingin cari alasan karena PSMS bermain tidak bagus di Malang," jelas pelatih PSMS, Peter Butler.

Kekalahan di kandang Arema tersebut menjadikan kekalahan paling telak PSMS musim ini. Sementara Arema justru mengukir rekor kemenangan terbesar.

Butler mengakui sejak menit awal, beberapa pemainnya lebih banyak membuat kesalahan. Dua gol awal Arema juga bermula dari kesalahan bek Fredyan Sugiantoro dan kiper Dhika Bhayangkara.

Tetapi, pelatih asal Inggris itu tidak mengganti pemain yang membuat kesalahan karena dia ingin pemainnya bangkit dan memperbaiki kesalahan tersebut. Namun, kenyataannya justru ada tiga gol tambahan yang bersarang ke gawang PSMS.

Bahkan di pengujung pertandingan mereka nyaris kebobolan lagi lewat penalti kapten Arema, Hamka Hamzah. Untungnya, tendangan itu bisa ditepis Dhika.

"Sebelum pertandingan saya sudah sampaikan materi pemain kami mayoritas dari Liga 2. Butuh waktu untuk membuat performa tim bisa bangkit," kata mantan pelatih Persipura Jayapura ini.

PSMS sebenarnya punya stoper tangguh, Reinaldo Lobo. Namun, pemain asal Brasil itu tidak absen saat melawan Arema sehingga pertahanan PSMS harus kebobolan lima gol.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer