Bola.com, Malang - Pelatih kiper Arema FC, Yanuar ‘Begal’ Hermansyah punya kebiasaan baru. Ketika mendampingi tim menjalani latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, pelatih humoris ini menggunakan sepeda sebagai tunggangannya. Padahal jarak dari rumah menuju tempat latihan tersebut cukup jauh, sekitar 4 kilometer.
Ternyata Begal, punya tujuan khusus dengan rutinitas barunya tersebut. Dia mengaku tak ingin kalah untuk urusan kondisi dan power dengan para pemainnya.
Advertisement
Baca Juga
“Naik sepeda memang ada tujuan untuk menjaga kebugaran dan power. Meskipun sejak lama sebenarnya saya suka sepeda. Tapi sekarang tujuannya lebih banyak. Untuk menjaga tendangan lebih bertenaga saat melatih kiper dengan shooting,” kata mantan pelatih kiper Persela Lamongan dan Pesiwa Wamena tersebut.
Namun, jika Arema menggelar latihan di Stadion Kanjuruhan, dia belum berani naik sepeda karena jaraknya mencapai 20 kilometer dari rumahnya. “Kalau ke Kanjuruhan naik yang pakai gas saja,” katanya lalu tertawa.
Di tim Arema, bukan Begal yang pertama naik sepeda untuk latihan. Gelandang Arema, Hendro Siswanto juga pernah melakukan hal itu. Yang lebih ekstrem, dia pernah ke Kanjuruhan naik sepeda.
Selain dia, dokter tim, Nanang Tri Wahyudi juga pernah melakukannya. Tapi Nanang sama seperti Begal. Naik sepeda jika jarak tempat latihan dengan rumahnya tidak terlalu jauh.
“Saya mulai sering naik sepeda karena anjuran dari fisioterapis Arema, David Setiawan. Penting untuk menjaga kondisi sebagai pelatih,” lanjut Begal.
Sebelumnya, dia mengaku naik sepeda hanya sekadar untuk relaks saat Arema libur latihan. Namun, setelah mendapatkan anjuran tersebut dia lebih sering naik sepeda.