Bola.com, Surabaya - Striker Persebaya, David da Silva, mencatatkan beberapa torehan baru setelah mencetak hattrick ke gawang Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (18/11/2018).
Pertama, itu merupakan hattrick ketiga yang dicetaknya untuk Persebaya selama musim ini. Kedua, tambahan tiga gol membuatnya semakin kukuh di posisi teratas daftar pencetak gol sementara Liga 1 dengan 20 gol.
Advertisement
Baca Juga
Pemain muda Persebaya, Osvaldo Haay, mengaku sangat terkesan dengan permainan Da Silva. Keduanya selama ini dikenal saling membantu dalam mencetak gol di lapangan.
“Dia merupakan pemain asing punya hati besar, respek kepada lawan, dan sangat membantu kami. Ini semua memang tidak terlepas dari kerja sama tim di lapangan. Ya, itulah dia, sang predator,” kata Osvaldo, Selasa (20/11/2018).
Julukan predator yang disematkan kepada Da Silva bukan hal baru. Bonek, suporter Persebaya, terlebih dahulu menggunakan istilah itu untuk menggambarkan keganasan striker asal Brasil itu di depan gawang lawan.
Da Silva justru menanggapi julukan itu dengan tertawa. Kepada Bola.com, dia mengatakan tidak pernah ada masalah dengan berbagai julukan yang diberikan kepada dirinya.
“Julukan itu biasanya memang diberikan oleh suporter kepada pemain. Saya sebagai pemain akan bekerja keras untuk tim ini. Saya harap, saya bisa mencetak gol lagi sampai pertandingan terakhir nanti,” ucap pemain berusia 29 tahun itu.
Bonek tidak hanya memberikan julukan predator kepada David da Silva. Beberapa kali kelompok suporter dengan warna kebesaran hijau itu juga menyebutnya dengan julukan ‘gundul’ merujuk pada gaya rambutnya.