Bola.com, Malang - Kemungkinan pelatih asal Slovenia, Milan Petrovic, dipertahankan Arema sangat tipis. Manajemen tim berjulukan Singo Edan ini memberikan sinyal pelatih 57 tahun itu tidak akan dipertahankan mengingat sejak Agustus lalu, tugas mempersiapkan tim secara teknis sudah dipegang dua asistennya, Kuncoro dan Singgih Pitono.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sampai saat ini Milan mengaku masih memprioritaskan bertahan di Arema. Dia melihat segala kemungkinan masih bisa terjadi karena kompetisi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak masih belum usai. Ada dua pertandingan, melawan PS Tira dan Siriwijaya FC yang harus dihadapi.
"Semua kemungkinan masih terbuka. Tapi, sementara saya memilih untuk fokus pada dua pertandingan terakhir itu," kata Milan.
Ketika ditanya andaikan Arema tidak memperpanjang kontraknya, Milan sudah menyiapkan antisipasi. Dia mengaku akan tetap berkarier di Indonesia karena dia sudah terlanjur jatuh hati dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
"Saya akan tetap di Indonesia. Sudah terlanjur suka juga dengan banyak hal di sini. Mulai atmosfer kompetisi dan suporter, sampai suasana kota dan hubungan baik dengan banyak orang," imbuhnya.
Tetapi, saat ini dia belum menjalin komunikasi dengan klub lain karena dia menunggu keputusan resmi dari manajemen tim terlebih dulu. Jika memang sudah resmi dilepas Arema, dia baru membuka komunikasi dengan klub lain lewat agennya.
"Sampai saat ini tentu saya prioritaskan Arema lebih dulu. Jika tidak berlanjut, akan mempertimbangkan tawaran dari klub lain di Indonesia," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karakter Milan
Selama di Arema, Milan merupakan sosok yang ramah. Berbeda dengan pelatih asing asal Eropa Timur lainnya. Dia justru bisa menyesuaikan karakternya dengan orang Indonesia.
Hampir tidak pernah terlihat Milan marah kepada pemain maupun elemen tim lainnya. Dia selalu tenang menghadapi banyak persoalan yang sempat dialami Arema musim ini.
Hanya, saat Arema ada di tren negatif mengalami beberapa hasil imbang di kandang pada Agustus lalu, manajemen mengambil langkah untuk mengurangi tugas Milan dalam hal teknis.
Namun, dia tetap berperan untuk berdiskusi dengan asistennya, Kuncoro dan Singgih Pitono, dalam mengambil keputusan saat pertandingan.
Musim ini Arema sudah selamat dari degradasi. Hingga pekan ke-32, Singo Edan berada di urutan 9 klasemen sementara dengan poin 44. Posisi itu bisa terus naik andaikan bisa menyapu bersih dua laga tersisa.
Advertisement