Bola.com, Gianyar - Pertandingan antara Bali United kontra Persija Jakarta sempat dihentikan tiga kali pada babak pertama. Penyebabnya, suporter tim tuan rumah menyalakan flare dan kembang api.
Advertisement
Baca Juga
Menyalanya flare di tribune utara Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (2/12/2018) malam, terjadi setelah Persija menjebol gawang Bali United lewat gol tendangan jarak jauh Sandi Sute pada menit ketujuh. Terhitung ada tiga kali, wasit meniup peluit untuk menghentikan pertandingan karena masalah flare yang menyala.
Bahkan saat laga dihentikan untuk kedua kalinya, flare yang menyal di tribune utara stadion cukup banyak. Tampaknya hal tersebut menjadi bentuk kekecewaan suporter Bali United melihat timnya berpotensi kalah untuk keempat kalinya secara berturut-turut.
Dari pantauan Bola.com, mobil polisi dan pemadam kebakaran sampai masuk ke area stadion untuk mengupayakan flare bisa mati lebih cepat. Namun, belum sampai air disemprot ke arah suporter, flare dilemparkan ke area kosong di belakang gawang Bali United.
Tak hanya flare yang menyala, suporter Bali United juga meneriakkan yel-yel yang menyatakan perlawanan terhadap mafia sepak bola Indonesia. Bahkan sebuah spanduk kecil bertuliskan #kickmafia terpampang di tribune timur stadion.
Kekecewaan terhadap perginya pelatih Widodo Cahyono Putro sebelum pertandingan kontra Persija juga tak lupa disuarakan para suporter Bali United. Mereka meneriakkan nama Widodo dalam nyanyian yang mereka lantunkan.