Bola.com, Cilacap - Pertemuan PSCS Cilacap dengan Persib Bandung di babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Rabu (5/12/2018), jadi momen penting bagi pelatih PSCS, Jaya Hartono.
"Saya tak bisa melupakan Persib. Orang yang saya paling rindukan, Pak Umuh Muchtar. Dia sosok orangtua yang bijak dan mengayomi semua orang yang ada di Persib. Kecintaannya kepada sepak bola dan Persib luar biasa," ungkap Jaya Hartono.
Advertisement
Baca Juga
Apa yang membuat mantan bek kiri Timnas Indonesia era 1980-an sangat terkesan dengan Maung Bandung?
"Saya pernah melatih Persib di ISL pada 2010. Suasana di tim ini sangat menyenangkan. Paling berkesan, ketika membawa Persib menghadapi Persik. Saat itu, kami bisa mengalahkan Persik di Kediri," kata Jaya yang pernah memberi gelar juara Liga Indonesia kepada Persik pada 2003.
Selain Umuh, ada satu lagi sosok yang dirindukan Jaya Hartono. Dia adalah Hariono. Mantan arsitek Deltras Sidoarjo itu juga punya kenangan dengan gelandang energik Persib tersebut.
"Saya yang mengajak Hariono dari Deltras ke Persib. Saat itu dia masih sangat muda. Awalnya, Hariono bukan pemain spesial. Tapi, saya lihat dia punya motivasi ingin jadi pemain sukses. Saya juga suka cara mainnya. Makanya, saya ajak dia ke Bandung," tuturmya.
Jaya Hartono menyebut Hariono sempat tak percaya diri. "Akhirnya, saya pertemukan dengan Pak Umuh. Kemudian, saya motivasi dia pasti bisa bersaing di Persib. Nah, ternyata Hariono malah betah bermain di sana sampai sekarang. Kalau suasana di Persib tak nyaman, tentu Hariono sudah pindah ke klub lain," tuturnya.
Hanya, belum bisa dipastikan apakah Hariono bakal masuk tim mengingat pelatih Persib, Mario Gomez, berencana memboyong tim lapis kedua yang berisi pemain muda untuk meladeni PSCS di Cilacap.