Bola.com, Surabaya - David da Silva telah menjelma sebagai predator ganas dalam Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Striker Persebaya itu sejauh ini mencetak 20 gol dan menjadi kandidat kuat sebagai top scorer di akhir musim nanti. Dia juga berpeluang besar mempertahankan status itu dengan satu laga tersisa.
Advertisement
Baca Juga
Striker asal Brasil itu memiliki empat pesaing terdekat dalam perburuan gelar top scorer Liga 1 2018, yaitu Ezechiel N’Douassel (Persib Bandung), Marko Simic (Persija Jakarta), Aleksandar Rakic (PS Tira), dan Bruno Silva (PSIS Semarang). Namun, keempatnya baru mengoleksi 16 gol.
Pencapaian itu membuat David menjadi pujaan di kalangan Bonek, kelompok suporter Persebaya. Namanya selalu digaungkan sebagai sosok yang sangat diandalkan setiap kali dia masuk lapangan atau membawa bola.
David memiliki cerita menarik mengenai perkenalannya dengan beberapa hal baru di kalangan Bonek. Seperti diketahui, ini merupakan musim pertamanya di Persebaya. Suatu ketika, dia melihat gambar dirinya dalam sebuah spanduk dengan tulisan "Kami Haus Gol Kamu".
Dalam sebuah kesempatan, Bola.com menanyai David mengenai dukungan Bonek itu. Lantaran keterbatasan kemampuan bahasa Indonesia, dia justru menanyakan balik arti dari kalimat itu. Setelah dijelaskan dia mulai memahami.
"Saya mengerti sekarang. Maksud Bonek, ingin saya mencetak gol terus untuk tim ini. Tapi, saya bisa mencetak banyak gol bukan karena spanduk. Saya telah bekerja keras selama latihan dan ingin Persebaya menang. Ini semua juga berkat kerja keras semua pemain di tim," ucap striker berusia 29 tahun itu kepada Bola.com.
Kalimat "Kami Haus Gol Kamu" mulai populer pada era 1980-an bersamaan dengan munculnya istilah Bonek. Kedua hal ini diciptakan sebuah media cetak besar di Jawa Timur yang saat itu getol memberitakan tentang Persebaya.
Istilah Bonek muncul dari kata bondho (modal) dan nekad. Dua kata dalam bahasa Jawa itu untuk menggambarkan betapa besarnya semangat Arek Suroboyo dalam mendukung Persebaya. Saat itu, mereka rela meninggalkan pekerjaan, sekolah, kuliah, atau aktivitas sehari-hari demi menyaksikan Persebaya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengapresiasi Bonek
Setelah itu, muncul pula sebuah logo yang diberi nama "ndas mangap atau kepala menganga" yang sekarang menjadi simbol Bonek. Logo dengan gambar wajah seolah berteriak dan memakai ikat kepala Persebaya itu lahir bersamaan dengan kalimat "Kami Haus Gol Kamu" yang kemudian menjadi tertera pada kaus.
Istilah ini masih terus dipakai Bonek untuk memberi semangat kepada pemain Persebaya. Makanya, wajar bila mereka menggunakannya juga untuk menyemangati David yang kini menjadi juru gedor andalan tim berjulukan Bajul Ijo itu.
"Itu cara Bonek untuk mendukung saya. Saya tetap mengapresiasi mereka memberikan penghargaan untuk pemain di tim ini. Bagaimana pun, dukungan mereka sangat penting untuk pemain Persebaya," imbuh David.
Selama ini David dikenal sebagai figur yang sangat ramah kepada Bonek. Dia tidak pernah sungkan menerima permintaan untuk foto bersama. Pemain bernomor punggung 17 itu juga selalu berusaha menyapa balik Bonek dengan gesture tepuk tangan atau bahkan menyalami mereka.
Saat awal tiba di Persebaya pada Maret 2018, David sudah mengutarakan kekagumannya pada Bonek. Dia menilai kelompok suporter dengan warna kebesaran hijau itu memiliki kekuatan besar untuk memberikan semangat kepada Persebaya.
"Saya dulu sudah pernah bilang. Bonek adalah satu di antara suporter klub terbaik yang pernah saya bela. Mereka mengerahkan seluruh kemampuan untuk mendukung tim ini. Saya pikir keberhasilan Persebaya juga berkat Bonek," ucapnya.
Advertisement