Bola.com, Pamekasan - Madura United memutuskan untuk kembali menggunakan Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, saat melakoni laga terakhir Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Tak hanya itu, mereka juga mengubah jadwal pertandingan kontra Persela Lamongan itu.
Advertisement
Baca Juga
Duel yang mempertemukan sesama klub Jawa Timur itu semula digelar pada Minggu (9/12/1028). Terbaru, klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu memajukannya sehari atau pada Sabtu (8/12/2018) karena beberapa pertimbangan.
"Sesuai edaran dari PT Liga Indonesia Baru, pertandingan yang menentukan juara dan degradasi harus digelar bersamaan pada 9 Desember. Nah, pertandingan ini (Madura United vs Persela) tidak menentukan apa pun. Jadi, kami majukan saja," kata Haruna Soemitro, manajer Madura United, kepada Bola.com.
Pertandingan ini menang tidak memberi banyak pengaruh bagi kedua tim. Madura United di peringkat ke-11 (45 poin) sudah kehilangan kans juara atau zona Asia. Sementara Persela, yang menduduki posisi ke-13 (43 poin), juga sudah terhindar dari ancaman degradasi.
Namun, sebenarnya Madura United akan menjalani laga di babak 64 besar Piala Indonesia 2018 dengan melawat ke markas Madura FC. Duel itu digelar hanya dua hari sebelum bertemu Persela atau pada tanggal Kamis (6/12/2018).
Dengan jadwal ini, otomatis pemain Madura United terpaksa menjalani dua pertandingan dalam rentang tiga hari. Fabiano Beltrame dkk. hanya memiliki waktu istirahat sehari saja untuk menjaga kebugaran.
"Tidak apa-apa. Ini menjelang akhir tahun kami memang kejar tayang. Sekalian saja supaya cepat selesai. Madura United juga punya banyak pemain. Pasti bisa diatur bagaimana di dua pertandingan itu," ucap Haruna.
Duel Madura United kontra Madura FC tersaji di Stadion A. Yani, Sumenep, Kamis (6/12/2018). Ini merupakan kali pertama kedua tim bertemu atau bertajuk Derbi Madura. Keduanya terbilang klub baru di Indonesia yang berdiri pada 2016 (Madura United) dan 2017 (Madura FC).