Bola.com, Bandung - Manajemen Arema FC mulai memagari beberapa pemain untuk kompetisi Liga 1 musim depan. Satu di antara pemain yang akan dipertahankan adalah gelandang serang asal Mali, Makan Konate.
Pemain berusia 27 tahun itu bermain apik pada putaran kedua. Sejak didatangkan dari Sriwijaya FC, dia sudah mengemas 12 gol dan jadi pemain tersubur Arema.
Advertisement
Baca Juga
Padahal posisinya adalah gelandang serang, bukan striker. Tapi torehan golnya sudah melampai striker utama Dedik Setiawan.
“Kami sudah bicara dengan Konate. Dia mengaku ingin bertahan karena sudah kerasan di Arema. Begitu juga dengan manjemen. Kami beraharap dia juga bertahan. Artinya, kalau dua belah pihak sama-sama ingin bertahan negosiasinya akan lebih mudah. Kedepan tidak pembicaraan nilai kontrak,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo, Jumat (7/12/2018).
Ruddy belum menyebutkan nilai kontrak untuk Konate musim. Namun, ada isyraat gaji Konate bakal naik, sebagai apresiasi permainan apiknya. Proses negosiasi baru dilakukan setelah kompetisi usai. “Kalau kenaikan dan nilai kontraknya tentu saya tidak bisa sampaikan,” jelas Ruddy.
Makan Konate masih bisa dimainkan di Piala Indonesia yang masih bergulir, karena kontraknya baru berakhir pada Januari 2019. “Durasi kontrak Konate ini berakhir Januari tahun depan. Jadi di Piala Indonesia terikat kontrak lama dengan Arema,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Suasana Cair
Dihubungi terpisah, Konate mengaku betah di Arema. Dia menyukai suasana dalam tim yang bagus.
Dia merasakan suasana kekeluargaan yang kental. Canda tawa menghiasi setiap momen. Tapi dalam pertandingan, semua bermain sepenuh hati.
“Saya betah tinggal di klub ini. Banyak bercanda dalam tim. Jadi suasana selalu cair,” imbuhnya.
Manajemen Arema kini juga lebih profesional, karena tidak ada persoalan finansial. Gaji dan bonus pemain tidak pernah tertunggak. Hasilnya, pemain bisa fokus latihan dan menjalani pertandingan.
Advertisement