Bola.com, Kediri - Merebaknya kembali kasus pengaturan skor di sepak bola membuat Gusnul Yakin angkat bicara. Mantan pelatih Arema Malang itu menyarankan PSSI menjatuhkan hukuman berat untuk pelaku yang mengotori sepak bola Indonesia.
"PSSI harus serius dan tegas. Saat ini adalah pintu masuk terbaik bagi PSSI dalam memberantas match fixing. PSSI harus menjatuhkan hukuman sangat berat bagi pelakunya agar orang lain tak melakukan praktik kotor ini di kemudian hari," kata Gusnul Yakin.
Advertisement
Hukuman paling berat, menurut Gusnul Yakin, harus diberikan kepada orang-orang yang berhubungan langsung dengan bandar judi.
"Runner itu yang harus dihukum berat. Kalau tidak ada runner, bandar pun akan sulit beraksi. Kalau tidak ada mereka, saya yakin wasit, pelatih, dan pemain pun tak bisa disusupi. Kalau tidak ada yang mengajak mengatur skor, tentu pelaku bola tidak melakukannya," tutur Gusnul Yakin.
Terkait kasus Manajer Tim Metro FC, Bambang Suryo, yang mengajak PS Ngada mengatur pertandingan 32 besar Grup G Liga 3 di Kediri, pekan lalu, pria yang juga pernah menangani Persik Kediri dan Persibo Bojonegoro ini berharap PSSI memberikan sanksi berat kepadanya.
"Saya setuju kalau Bambang Suryo dihukum larangan aktif dan masuk ke stadion seumur hidup. Dia sudah mengaku pernah jadi runner bagi bandar untuk pengaturan skor. Orang seperti ini kok masih bebas berkeliaran di sepak bola kita," ucap Gusnul Yakin.