Bola.com, Serui - Tahun ini garis takdir Wanderley Junior bak roller coaster. Sempat digadang-gadang bisa membantu Persiba Balikpapan di pentas Liga 2, nyatanya pelatih asal Brasil ini malah dipecat saat menjalani empat laga.
Tetapi Tuhan punya rencana lebih baik untuk Wanderley Junior. Pada saat menganggur pascapemberhentian dari Persiba, tiba-tiba datang tawaran dari Perseru Serui.
Advertisement
Dia masuk menggantikan I Putu Gede Dwi Santoso. Putu Gede harus lengser dari jabatannya sebagai pelatih Perseru setelah timnya menelan kekalahan 2-4 dari PSIS Semarang, pada laga pekan ke-23 Liga 1 di Magelang.
Wanderley Junior dapat warisan kurang baik. Posisi Cenderawasih Jingga di klasemen sementara berada di urutan ke-17 dengan poin 24. Praktis Wanderley Junior masih punya sebelas pertandingan sisa untuk mengangkat Perseru dari jurang degradasi.
"Saya suka tantangan. Sebelum memutuskan menerima tawaran Perseru, saya berdoa dan minta kepada Tuhan YME diberi kekuatan bisa membantu Perseru. Akhirnya Tuhan mengabulkan doa saya itu," ungkap Wanderley.
Sebagai pelatih yang pada musim sama dinilai gagal di Persiba, publik meragukan kapasitas Wanderley. "Wajar orang menilai saya seperti itu. Tetapi saya tak pedulikan," lanjutnya.
"Yang penting, saya punya tekad kuat dan bekerja keras. Untungnya, Perseru punya manajemen dan pemain bagus. Apalagi saya punya pengalaman menangani klub-klub Papua. Jadi saya tak butuh adaptasi lama," tuturnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berhasil Selamatkan Perseru Serui
Di tangan mantan arsitek Perseman Manokwari ini, Perseru meraih lima kemenangan, tiga kalah, dan tiga kali imbang. Pada laga terakhir Liga 1, mereka menang 2-0 atas Persipura Jayapura di Stadion Mandala, 9 Desember 2018.
Hasil itu membuat Perseru naik ke peringkat 14 klasemen akhir Liga 1 dengan mengoleksi 42 poin. Mereka unggul tiga angka atas Mitra Kukar di urutan ke-16, atau batas akhir zona degradasi.
"Paling spektakuler, kami meraih kemenangan terakhir melawan Persipura. Sekaligus tiga poin itu bisa menyelamatkan Perseru dari degradasi," ujarnya.
Lantas, apa kunci keberhasilan Wanderley mengangkat Perseru? "Saya terapkan sepak bola happy. Saat posisi tim dalam tekanan degradasi, pemain harus happy," jelasnya.
"Psikis mereka harus nyaman di dalam dan luar lapangan. Saya yakin Perseru bisa lolos degradasi, karena mayoritas pemainnya musim lalu pernah punya pengalaman dalam ancaman degradasi musim lalu. Jadi pemain sudah punya mental kuat," imbuh Wanderley.
Advertisement