Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta memastikan gelar juara setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1 pada laga Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Hasil itu membuat Persija membukukan 62 poin di peringkat pertama klasemen akhir. Tim Macan Kemayoran unggul satu angka dari PSM Makassar yang menguntit dari urutan kedua.
Advertisement
Baca Juga
Ini merupakan trofi ketiga bagi Persija sepanjang 2018. Sebelum menjuarai Liga 1, tim Macan Kemayoran merengkuh gelar Piala Presiden dan Boost Fix Super Cup di Malaysia.
Akan tetapi, gelar Liga 1 merupakan trofi yang spesial bagi Persija. Mereka harus menunggu 17 tahun untuk kembali menjadi yang terbaik di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, sejak kali terakhir pada 2001.
Sepanjang sejarah Persija telah 11 kali menjuarai liga Indonesia. Sebelum 2018, Macan Kemayoran meraih trofi bergengsi itu pada 1931, 1933, 1934, 1938, 1954, 1964, 1973, 1975, 1979, dan 2001.
Prestasi yang diraih Persija tidak lepas dari perjuangan Ismed Sofyan dkk. Mereka menjadi yang terbaik berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah sepanjang musim.
Persija memiliki setidaknya tiga momen krusial, sehingga memuluskan langkah menjuarai Liga 1 2018. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Imbang di Makassar
Persija mengusung misi sulit ketika bersua PSM di Stadion Andi Mattalatta, 16 November 2018. Sebelum pertandingan, tim tuan rumah berlatar statistik apik karena tak terkalahkan dalam 12 laga kandang terakhir Liga 1.
Torehan poin bakal menghidupkan asa Persija menjadi juara. Situasi itu membuat Teco mengusung taktik ofensif ketika bersua sang lawan.
Hasilnya pun di luar dugaan. Persija sempat unggul dua gol lebih dulu melalui Jaimerson da Silva, dan gol bunuh diri Abdul Rahman. PSM kemudian mengejar ketertinggalan lewat gol Rizky Pellu, serta Zulham Zamrun.
Hasil imbang membuat Persija mendulang 50 poin di peringkat kedua klasemen sementara. Mereka terpaut empat angka dari PSM Makassar yang ada di puncak.
Advertisement
Raih 3 Poin di Bali
Pekan ke-33 Liga 1 mempertemukan Bali United dan Persija Jakarta, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 2 Desember 2018. Ismed Sofyan dkk. dalam optimisme tinggi menyambut pertandingan tersebut.
Sebelum laga bergulir, Persija bermodal dua kemenangan dari Persela Lamongan dan Sriwijaya FC. Mentalitas terbaik membuat Persija tampil lepas ketika bertandang ke markas Bali United.
Persija pun unggul lebih dulu melalui Sandi Sute dan Marko Simic. Bali Untied hanya bisa memperkecil ketertinggalan lewat gol Stefano Lilipaly pada penghujung laga.
Kemenangan itu membuat Persija memuncaki klasemen sementara karena mengoleksi 59 poin. Mereka berselisih satu angka dari PSM yang menempati urutan kedua.
Menang melawan Mitra Kukar
Gelar juara Liga 1 harus ditentukan hingga pekan terakhir. Persija dan PSM sama-sama bertekad meraih kemenangan demi menjadi juara.
Akan tetapi, PSM berharap Persija tidak meraih poin penuh ketika melawan Mitra Kukar. Situasi itu akan membuat Juku Eja mengklaim trofi Liga 1 jika menang melawan PSMS Medan.
Skenario yang diinginkan PSM tidak terjadi. Persija meraup poin penuh karena menang 2-1 atas Mitra Kukar. Di sisi lain, kemenangan 5-1 PSM atas PSMS terasa hambar karena hasil yang diraih Persija.
Persija pun keluar sebagai juara karena membukukan 62 poin di peringkat pertama klasemen akhir.
Advertisement