Jakarta - Persija Jakarta berhasil merengkuh gelar juara Liga 1 2018, setelah menundukkan Mitra Kukar 2-1 pada laga terakhir, Minggu (9/12/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kemenangan Persija ini sekaligus menghapus puasa gelar selama 17 tahun. Tim yang diperkuat Bambang Pamungkas ini tercatat meraih gelar serupa pada 17 tahun lalu, tepatnya pada Liga Indonesia 2001.
Gelar juara ini tak hanya menjadi catatan manis bagi Macan Kemayoran tapi juga untuk Bambang Pamungkas. Pasalnya, ini menjadi gelar kedua di laga Liga Indonesia bagi Bambang Pamungkas selama memperkuat tim berjulukan Macan Kemayoran itu.
Advertisement
Gelar juara Liga 1 2018 yang didapat Persija Jakarta pada tahun ini, ternyata juga berimbas pada perjalanan karier Bambang Pamungkas. Gelar ini membuat Bambang Pamungkas menjadi pemain yang pernah menjuarai Liga Indonesia lebih dari sekali. Bambang Pamungkas atau, yang akrab disapa Bepe ini menjuarai Liga Indonesia pertama kali bersama Persija pada tahun 2001 silam.
Bambang Pamungkas juga menjadi menjadi pemain terakhir yang masih tersisa dari Persija saat menjadi juara Liga Indonesia 2001.
Pada Liga Indonesia 2001, Persija menang 3-2 atas PSM di Stadion Gelora Bung Karno. Pertandingan itu berlangsung pada 7 Oktober 2001. Dalam laga tersebut, Bambang Pamungkas mencetak dua gol. Saat itu, Bambang Pamungkas baru berusia 21 tahun.
Tujuh belas tahun berselang, Bambang Pamungkas memang tak lagi jadi andalan utama di skuad Persija. Dia kalah bersaing dengan andalan baru Macan Kemayoran, Marko Simic. Namun, pemain yang kini sudah berusia 38 tahun itu masih sempat diturunkan sebagai pemain pengganti pada pengujung laga saat timnya mengalahkan Mitra Kukar 2-1 di stadion yang sama, Minggu (9/12/2018).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi saksi sejarah perjuangan Persija
Usut punya usut, Bambang Pamungkas merupakan satu-satunya pemain Persija yang merasakan juara pada 2001 dan 2018. Bambang Pamungkas satu-satunya yang tersisa saat menjuarai Liga Indonesia 2001. Banyak dari rekannya di Macan Kemayoran pada 2001 sudah gantung sepatu.
Bahkan, satu di antaranya, Widodo Cahyono Putro sudah menjadi pelatih ternama di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, Widodo menahkodai Bali United, sebelum memutuskan mundur, pekan lalu.
Dari deretan pemain yang ada di Persija, Bambang Pamungkas satu-satunya pemain yang pernah merasakan madu gelar juara kompetisi kasta tertinggi. Ia mulai memperkuat Tim Macan Kemayoran pada musim 1999.
Praktis hanya seorang Ismed Sofyan yang bisa menandingi senioritasnya. Sang kapten Persija mulai membela tim ibu kota sejak 2003.
Bambang bukan seperti halnya Francesco Totti atau Paolo Maldini, legenda AS Roma dan AC Milan, yang tak pernah berganti klub sepanjang kariernya.
Advertisement
Perjalanan karier Bambang pamungkas di Persija
Ia pernah berkiprah di klub Belanda EHC Norad pada tahun 2000. Kemudian Bambang Pamungkas sempat mencicipi persaingan Liga Malaysia bersama Selangor FA pada interval 2005-2006. Terakhir, ia sempat pindah ke Pelita Bandung Raya pada musim 2014, karena bersitegang dengan manajemen Persija soal kasus pembayaran gaji.
Namun, tak bisa dibohongi Persija adalah segalanya bagi Bambang Pamungkas. Ia meraih gelar Liga Indonesia 2001 bersama Persija. Di musim sebelumnya Bambang Pamungkas tercatat sebagai top scorer kompetisi dengan torehan 24 gol.
"Persija adalah rumah saya, setiap pergi ke tempat lain saya selalu berfikir untuk pulang ke rumah saya," ujar Bambang Pamungkas.
Seperti halnya pesepak bola top lainnya, Bambang Pamungkas ingin memberikan sebanyak mungkin trofi buat klub yang ia bela.
Sayangnya, keinginan itu terasa sulit beberapa tahun belakangan. Krisis finansial berkepanjangan membuat Persija paceklik prestasi pada periode 2010-2017.
Kalaupun Persija bisa menjadi juara di sebuah turnamen, skala persaingannya kecil. Bambang Pamungkas ingin lebih daripada itu.
Keputusannya belum gantung sepatu hingga memasuki usia 38 tahun agaknya dipicu hasrat mengangkat gelar juara bersama Persija yang tak kunjung ia dapatkan kembali.
Pemain-pemain seangkatan Bambang macam Ponaryo Astaman, Zaenal Arif, atau Firman Utina, sudah memutuskan angkat bendera putih keluar dari gelanggang.
Bambang Pamungkas bakal gantung sepatu?
Usia tak bisa dilawan. Karier Bambang Pamungkas mengolah si kulit bundar agaknya tak lama lagi. Di usia 38 tahun, striker yang identik dengan nomor punggung 20 tersebut tak lagi setajam saat usia emas. Bambang Pamungkas kini lebih sering jadi penghias bangku cadangan.
Bambang Pamungkas mengindikasikan bakal gantung sepatu usai mengarungi musim 2018. Pemain yang akrab disapa Bepe itu mengutarakan isyarat itu dalam peluncuran jersey baru Persija keluaran Specs di Springhill Function Hall, Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/2/2018).
"Jersey baru pastinya semangat pun baru. Selain itu, saya menyarankan agar kalian mengoleksi jersey musim ini. Kami berdua ini paling senior, mungkin saja ini akan menjadi musim terakhir bagi kami," ujar Bambang Pamungkas sembari merangkul Ismed Sofyan yang berada di sebelahnya.
Bambang Pamungkas agaknya mulai sadar, pada usianya saat ini sulit bersaing di pentas sepak bola elite Tanah Air. Dua musim terakhir ia sudah lebih sering jadi pemain cadangan.
Striker yang dikenal punya sundulan maut itu punya peluang mencetak perpisahan manis dengan Persija Jakarta, klub yang amat dicintainya. Menjadi bagian tim Persija Jakarta yang jadi jawara Liga 1 2018.
Bambang Pamungkas hanya bermain selama lima menit di lapangan dan tak banyak mendapat kesempatan untuk unjuk gigi. Namun, suporter sudah cukup puas untuk menyaksikan Bepe terlibat dalam sejarah manis Persija sore itu.
Mungkin, ini akan menjadi laga pamungkas Bepe untuk Persija. Mengingat usia 38 tahun tak lagi ideal bagi pesepakbola untuk bermain di level tertinggi.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Advertisement