Bola.com, Jakarta - Liga 1 2018 telah berakhir pada Minggu (9/12/2018). Persija Jakarta menjadi kampiun setelah finis di puncak klasemen akhir dengan raihan 62 poin.
Advertisement
Baca Juga
Poin tersebut dikumpulkan Persija berkat 18 kemenangan, delapan kali imbang, dan delapan kekalahan. Pasukan Stefano Cugurra Teco unggul satu poin atas PSM Makassar sebagai runner-up grup.
Adapun Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan terdegradasi setelah menempati tiga terbawah. Posisi ketiganya bakal digantikan PSS Sleman, Semen Padang, dan Kalteng Putra untuk musim 2019.
Liga 1 2018 menggelar sebanyak 323 pertandingan. Dari jumlah tersebut lahir 872 gol artinya rataannya mencapai 2,85 gol per pertandingan.
Penyerang PS Tira, Aleksandar Rakic, keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan raihan 21 gol. Jumlah yang sangat luar biasa untuk pemain yang baru memulai debut di Indonesia.
Selain merengkuh gelar Liga 1 2018, Persija juga mencatatkan pencapaian-pencapaian lain musim ini. Klub kebanggaan masyarakat Jakarta itu menjadi tim dengan jumlah kemenangan beruntun sebanyak empat pertandingan, tak terkalahkan dalam enam pertandingan, dan kemenangan tandang terbesar yakni meraih kemenangan 5-0 ketika menghadapi PS Tira.
Gelandang Persija, Rohit Chand, dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 2018. Pencapaian itu diraih pemain asal Nepal berkat konstribusinya pada tim. Sementara itu, predikat pemain muda terbaik diraih gelandang Persebaya Surabaya, Osvaldo Haay. Adapun predikat pelatih terbaik diraih Stefano Cugurra yang membawa Persija mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun terakhir.
Liga 1 2018 terbilang menjadi kompetisi yang kompetitif. Banyaknya pemain-pemain berkualitas membuat kekuatan antartim cukup berimbang dan sulit diprediksi.
Bola.com mencoba mengambil beberapa pemain yang layak menghuni formasi terbaik Liga 1 2018. Penilaiannya berdasarkan pada penampilan, peran, dan kontribusi mereka untuk timnya. Menggunakan formasi 4-4-2 dan dengan pelatih Stefano Cugurra Teco, berikut ini formasi terbaik Liga 1 2018 versi Bola.com:
Formasi Terbaik Liga 1 2018 (4-4-2): Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta); Rizky Pora (Barito Putera), Abdul Rahman Sulaiman (PSM Makassar), Jaimerson da Silva (Persija Jakarta), Ismed Soyfan (Persija Jakarta), Osvaldo Haay (Persebaya Surabaya), Rohit Chand (Persija Jakarta), Wiljam Pluim (PSM Makassar), Hari Nur Yulianto (PSIS Semarang), David da Silva (Persebaya Surabaya), Aleksandar Rakic (PS Tira)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper
Anditany Ardhiyasa layak menjadi kiper yang masuk dalam formasi XI terbaik Liga 1 2018. Kiper berusia 26 tahun itu memang hanya bermain sebanyak 19 pertandingan. Penyebabnya adalah cedera yang dialami Andritany dan juga panggilan dari Timnas Indonesia U-23 dan Timnas senior di Piala AFF 2018.
Namun, dalam 19 pertandingan yang dimainkan Andritany musim ini, Persija hanya 4 kali kalah, 4 kali imbang, serta sisanya menang. Penampilan apik Andritany itu mampu mengantarkan Persija meraih gelar juara Liga 1 2018 yang pertama dalam 17 tahun terakhir.
Advertisement
Belakang
Untuk lini belakang formasi terbaik Liga 1 2018 layak dihuni Rizki Pora (Barito Putera), Abdul Rahman (PSM Makassar), Jaimerson da Silva (Persija Jakarta), dan Ismed Soyfan (Persija Jakarta). Pemilihan keempat pemain tersebut dilakukan dengan pertimbangan kontribusi dalam tim.
Rizky Pora yang menghuni posisi bek kiri sejauh ini tampil mengesankan bersama Barito Putera. Pemain berusia 29 tahun itu mampu melepaskan 10 assist dan mencetak lima gol untuk Laskar Antasari.
Posisi bek kanan dihuni kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan. Bersama pemain berusia 39 tahun itu, Persija hanya kalah lima kali dari total 25 laga yang dimainkannya musim ini di Liga 1 2018.
Penampilan apik Persija sebagai tim yang paling sedikit kebobolan tak bisa dipisahkan dari peran Jaimerson da Silva Xavier. Pemain asal Brasil itu sukses mencatatkan 30 penampilan.
Bersama Jaimerson, Persija hanya kalah tujuh kali. Dalam debutnya musim ini juga Jaimerson mampu mencetak tujuh gol untuk Macan Kemayoran.
Sementara itu, bek tengah yang juga bersinar di Liga 1 2018 adalah Abdul Rahman Sulaeman. Bersama PSM Makassar, Abdul Rahman musim ini tampil dalam 31 laga dan mencetak dua gol. PSM hanya kalah enam kali ketika Abdul Rahman dimainkan musim ini.
Tengah
Lini tengah formasi terbaik Liga 1 2018 akan dihuni Osvaldo Haay (Persebaya) Rohit Chand (Persija Jakarta), Wiljam Pluim (PSM Makassar), Hari Nur Yulianto (PSIS Semarang). Pemilihan nama-nama di atas tak terlepas dari peran penting mereka sepanjang musim ini di Liga 1 2018.
Untuk sayap kiri layak dihuni gelandang Persebaya, Osvaldo Haay. Meskipun baru berusia 20 tahun, Osvaldo Haay mampu menunjukkan penampilan apiknya dengan tampil dalam 21 laga dan mencetak 10 gol untuk Bajul Ijo. Itulah yang membuat Osvaldo mendapatkan predikat pemain muda terbaik musim ini.
Posisi sayap kanan layak dihuni pada gelandang PSIS, Hari Nur Yulianto. Bersama PSIS, Hari Nur mampu mencetak 10 gol untuk PSIS musim ini. Pencapaian itulah yang membuat Hari Nur menjadi salah satu pemain lokal yang tajam.
Posisi gelandang bertahan dihuni Rohit Chand. Penampilan apiknya di lini tengah Persija mampu mengantarkan tim tersebut menjadi juara Liga 1. Rohit yang tampil sebanyak 31 pertandingan juga mendapatkan predikat pemain terbaik musim ini.
Adapun gelandang serang layak dihuni Wiljam Pluim. Penampilan apiknya di lini tengah menjadi salah satu alasan mengapa PSM mampu bersaing gelar juara Liga 1 2018. Pemain asal Belanda itu tampil dalam 29 penampilan dan mencetak lima gol serta kerap menjadi kreator serangan Juku Eja.
Advertisement
Depan
Lini depan terbaik Liga 1 2018 layak dihuni Aleksandar Rakic (PS Tira) dan David da Silva (Persebaya Surabaya). Kedua pemain tersebut mampu tampil impresif pada tahun perdana kariernya di Indonesia.
Aleksadar Rakic menjadi pemain paling banyak mencetak gol musim ini dengan raihan 21 gol. Berkat ketajamannya, pemain asal Serbia itu secara dramatis mampu menyelematkan PS Tira dari jurang degradasi.
Begitu juga dengan David da Silva yang mencetak 20 gol sepanjang musim ini. Penampilan apik pemain asal Brasil itu mampu mengantarkan Persebaya finis di peringkat kelima klasemen akhir Liga 1 2018.