Bola.com, Kediri - Babak 8 Besar Grup Timur Liga 3 2018 yang digelar di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, 16-22 Desember 2018, diprediksi bakal berlangsung seru. Berbeda dengan kontestan Grup Barat yang pernah saling bertemu, tidak demikian bagi peserta di Grup Timur, termasuk Persik Kediri.
Persik, Persatu Tuban, Celebest FC, dan Persewar Waropen sama-sama buta kekuatan lawan. Namun, pelatih Persik, Alfiat, malah senang bertemu dengan lawan yang belum pernah bentrok.
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
"Saya lebih senang begitu karena selama ini saya sering punya pengalaman buruk bila bertanding dengan tim yang sudah pernah bertemu sebelumnya," kata Alfiat.
Pelatih yang pernah membawa Persik U-21 hingga semifinal 2014 ini beralasan bila belum saling bertemu akan jadi ujian pelatih dan pemain.
"Karena belum pernah bertemu, lawan tak tahu kekuatan Persik. Ini saya anggap lebih menguntungkan," ujarnya.
Tetapi, Alfiat harus ekstra waspada. Pasalnya, ketiga calon lawan Persik telah teruji dengan pengalaman main di luar kandang pada fase 32 dan 16 besar.
Celebest FC meraih tiket 8 besar dengan bertanding di Stadion Brantas, Kota Batu, Malang. Persatu lolos dari babak 32 besar di Jepara, dan fase 16 besar menyingkirkan PSBK di Kota Blitar.
Rekor dan mental Persewar lebih tangguh lagi. Mereka mengawali langkah di Liga 3 sebagai juara grup penyisihan Regional Papua. Di babak 32 besar di Blitar, tim asuhan Eduard Ivakdalam ini lolos bersama PSBK.
Babak 16 besar lebih dramatis lagi. Persewar menundukkan tuan rumah Persijap Jepara lewat drama adu penalti dengan skor 10-9.
Alfiat juga harus adu taktik dengan tiga pelatih cukup punya nama. Edy Sutrisno di Persatu, Eduard Ivakdalam bersama Persewar, dan Liestiadi ada di Celebest FC.
"Bagi saya babak ini tetap menarik. Tiga tim punya pelatih bagus. Tapi, saya percaya diri karena Persik tampil di depan Persikmania yang bisa menekan mental lawan. Apalagi semua tim dihuni pemain muda yang mentalnya belum stabil," papar Afiat.