Bola.com, Jakarta Babak 8 Besar Liga 3 telah menyelesaian laga-laga pembukanya. Dua tim, PSGC (Grup Barat) dan Persatu Tuban (Grup Timur) menjadi tim pertama yang memastikan jatah tiket promosi ke Liga 2 2019. Langkah kedua tim ini hingga ke babak 8 Besar diwarnai perjuangan dan keraguan besar.
Sebuah kebetulan pula bila mereka harus melewati babak play-off nasional antarzona provinsi untuk bisa melanjutkan kiprah.
Keikutsertaan PSGC di Liga 3 juga sempat jadi tanda tanya. Pasalnya, CEO PSGC Herdiat Sunarya saat itu memilih fokus pada pertarungan di Pilkada Bupati Ciamis.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ketika ada kepastian Herdiat Sunarya memenangkan kontestasi pilkada, PSGC pun bergerak sangat cepat menyiapkan tim. Karena persiapan yang sangat mendadak, langkah PSGC pun tertatih-tatih.
Bahkan mereka sempat dipermalukan sekaligus dijegal Bogor FC di Stadion Galuh 2-0 pada penyisihan nasional zona Jabar. Akhirnya kekalahan ini dibalas PSGC pada babak 8 Besar dengan skor 3-1.
Usai digasak Bogor FC, PSGC yang menempati peringkat ketiga zona Jabar wajib melakoni playoff melawan wakil dari Sumatera, Persih Tembilahan untuk merebut tiket ke putaran 32 besar. Rekor spektakuker pun diukir anak asuh Heri Rafni Kotari.
Dari dua kali pertemuan, Laskar Galuh mencetak agregat gol 19-0. Saat leg pertama di kandang Persih, Stadion Bumi Masurai, Merangin, Jambi, Minggu (30/9), PSGC menang 6-0. Ketika giliran PSGC jadi tuan rumah, Persih diberondong 13 gol tanpa balas.
"Skor 13‑0 ini baru pertama kali terjadi di Stadion Galuh selama kompetisi resmi PSSI yang pernah dilaksanakan di stadion ini," ujar pelatih PSGC, Heri Rafni Kotari.
Langkah Persatu juga terseok-seok sejak fase penyisihan nasional. Laskar Ronggolawe ditakdirkan Tuhan harus melakoni banyak pertandingan di luar kandang.
Persatu satu-satunya wakil Jatim yang bersaing dengan tim-tim asal Jateng dan DIY di Jepara. Hasilnya, Dhanu Rosade dkk. harus playoff karena posisinya di bawah Persijap Jepara dan Persiba Bantul. Di babak playoff, Persatu menyisihkan Persip Pekalongan dengan agregat 2-1
"Perjalanan kami di Liga 3 tahun ini memang tidak mulus. Pertandingan kami sebagian besar dilakukan di luar kandang. Kami hanya sekali main di Tuban saat menjamu Persip pada leg kedua babak play-off," ungkap Fahmi Fikroni, Manajer Tim Persatu.
Pada babak 32 besar, anak asuh Edy Sutrisno harus kembali bertarung di Jepara. Disusul putaran 16 besar melawan PSBK di Kota Blitar. Kini mereka meraih tiket promosi ke Liga 2 2019 di kandang Persik, Stadion Brawijaya Kota Kediri.